Hari ke-5 Pencarian Korban Semeru, Warga Saksikan Bekas Aliran Lahar Panas

Lumajang, Jawa Timur - Memasuki hari kelima proses pencarian korban bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru masih terus berlanjut. Satgas tanggap darurat masih berupaya keras untuk menemukan 22 korban yang masih dinyatakan hilang.

Korban meninggal dunia akibat awan panas dan guguran gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur terus meningkat. Hingga kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat terdapat 34 korban meninggal dunia.

Memasuki hari kelima, proses evakuasi korban hari ini Satgas Tanggap Darurat masih fokus untuk menemukan korban hilang. Dari laporan warga menunjukkan terdapat 22 orang korban yang masih dinyatakan hilang.

Untuk pencarian korban selain menggunakan alat berat, anjing K9 milik Polri telah diterjunkan. namun proses pencarian masih terhambat dengan sulitnya akses menuju lokasi terdampak yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.

Dari total 34 jenazah korban, hingga hari ini tim DVI Polda Jawa Timur telah berhasil mengidentifikasi 17 jenazah.

Untuk membantu proses pencarian korban, mulai hari ini, tim evakuasi PMI Malang telah menerjunkan dua tank Hagglund. Tank Hagglund ini akan dipergunakan menebus endapan awan panas Semeru di Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Sementara itu, warga sudah diizinkan untuk masuk ke area dengan radius 10 kilometer dari puncak. Warga yang penasaran pun mengamati kondisi terkini dari aliran lahar panas.(awy)