BMKG Jelaskan Pemicu Gempa Berkekuatan 7,4 Magnitudo di NTT

Jakarta - BMKG menjelaskan terjadinya gempa bumi di Nusa Tenggara Timur. Gempa dipicu adanya patahan aktif di laut Flores. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi mekanismenya adalah geser. Saya ulangi, gempa bumi ini terjadi akibat adanya patahan geser," ungkap Dwikorita.

Dampak gempa bumi ini dirasakan antara lain di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara, dan Lembata dengan intensitas guncangan skala 3-4 MMI (Modified Mercalli Intensity).

"Dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah di siang hari. Juga dirasakan di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu dengan kekuatan guncangan intensitas 3 skala MMI, yaitu getaran dirasakan nyata di dalam rumah terasa, seakan seakan-akan seperti getaran truk yang berlalu," paparnya. (afr)