PPKM Level 3 Nataru Ditarik, Awas Omicron "Mengusik"

Jakarta - Rencana Pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3 di momen natal dan tahun baru (nataru) sudah dibatalkan. Seperti rencana pemberlakuannya, pembatalannya pun memantik pro kontra dari masyarakat.

Ahli kesehatan masyarakat Dr. Jusuf Kristianto mengatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia memang menurun, tapi adanya varian Omicron sebenarnya mengharuskan semua pihak untuk menjaga mobilitasnya.

"Jadi saya setuju banget kalau di nataru itu pergerakan penduduk tetap dijaga karena pengalaman kita waktu yang lalu, ketika kita bilang jangan mudik kemudian terjadi dan akhirnya terjadi ledakan (kasus) ketika Juli dan Agustus. Belajar dari sana maka kita berusaha mencegah terjadi migrasi orang agar tidak membawa virus baru ke dalam kota atau tempat-tempat mereka bermukim," sebut Jusuf.

Menanggapi pernyataan tersebut, Jubir Satgas Covid-19 Hery Trianto mengatakan bahwa Pemerintah sejatinya sudah mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat untuk menahan diri terlebih dahulu untuk tidak bepergian.

Seperti yang diketahui, salah satu argumen Pemerintah membatalkan PPKM level 3 pada natal dan tahun baru 2022 karena kasus Covid nasional yang menurun.

Namun demikian Hery menyebut Pemerintah tetap akan memperketat mobilitas dengan mengatakan masyarakat yang harus bepergian sudah harus menerima dua dosis vaksin dan menjalani tes antigen untuk menjaga mereka dari penularan. (afr)