Ciptakan Talenta Digital, Kemendikbud Ristek Akan Rekrut Praktisi Teknologi Sebagai Dosen

Jakarta - Transformasi pendidikan terus berjalan meskipun dihadang oleh pandemi. Program digitalisasi sekolah, peningkatan kesejahteraan dan juga kompetensi guru menjadi sasaran perubahan yang diprioritaskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan pihaknya akan menyiapkan talent pool praktisi di dunia digital dengan menambah kuota magang bersertifikat dan proyek studi independen.

"40 persen daripada partisipannya itu berhubungan dengan teknologi dan di perusahaan digital. Jadi besar sekali. Komponen terbesar adalah sektor teknologi karena mungkin itu juga demand daripada perusahaan skillnya dan juga demand daripada mahasiswa juga terbesar. Jadinya program magang dan studi independen bersertifikat atau MSIB itu adalah effort terbesar kita untuk melatih mahasiswa-mahasiswa kita di dalam perusahaan-perusahaan yang punya kompetensi teknologi," ungkapnya.

Mantan founder dan CEO perusahaan rintisan teknologi itu juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan kompetensi para mahasiswa ini Kemendikbud Ristek akan menarik banyak praktisi dari dunia teknologi sebagai dosen. Nantinya para tenaga pengajar inipun akan diberikan insentif dan anggaran khusus.

Tak hanya itu, nantinya juga akan digalakkan program kewirausahaan di dalam pakmpus-kampus di Indonesia untuk mengembangkan bibit-bibit unicorn Tanah Air.

Cara ini dilakukan untuk membangun konektivitas antara ide-ide brilian dari mahasiswa dengan mentor-mentor yang tepat untuk menciptakan ekosistem dan jiwa entrepreneurship sejak usia dini.

"Mungkin tiga hal itu yang menjadi kunci daripada bagaimana kita meningkatkan talenta digital," ujarnya Nadiem. (afr)