Wali Kota Bekasi Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK

Kamis, 6 Januari 2022 - 12:26 WIB

Bekasi, Jawa Barat - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi masih menjalani pemeriksaan di gedung KPK usai terjaring OTT di Bekasi, Jawa Barat Rabu siang kemarin.

Rahmat Effendi atau kerap disapa Bang Pepen ditangkap sekitar 14.00 WIB kemarin. Selain Rahmat Effendi, ada sebelas orang lainnya yang juga ditangkap KPK. Mereka berasal dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi, dan pihak swasta.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum bagi pihak yang ditangkap tersebut, sebagaimana ketentuan dalam KUHP. 

Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Rahmat Effendi dan sejumlah pejabat Pemkot Bekasi serta pihak swasta masih jalani pemeriksaan di gedung KPK.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi Rabu siang kemarin. Setibanya di gedung KPK, Rahmat Effendi langsung menjalani pemeriksaan di gedung merah putih.

Operasi tangkap tangan KPK terhadap sejumlah pejabat Pemkot Bekasi dan pihak swasta itu, diduga berkaitan dengan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa, serta jual beli jabatan.

Namun wakil ketua KPK Nurul Ghufron enggan membeberkan detil perkara lantaran pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terjaring OTT masih berlangsung.

Menjabat Walikota sejak 2012, Rahmat Effendi memang tak pernah lepas dari kontroversi penggunaan anggaran daerah. Terbaru adalah pengadaan karangan bunga yang tercantum dalam APBD Tahun 2022 dengan Pagu Anggaran mencapai Rp 1,1 miliar.

Penggunaan anggaran negara dengan nilai fantastis juga pernah tercantum dalam APBD Kota Bekasi tahun 2021. Di tengah masa PPKM darurat, Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran hingga Rp 1 miliar untuk membeli mobil dinas tim.

Pasca Walikota Bekasi bersama beberapa asisten sipil negara terjaring OTT, situasi di kantor pemerintahan Kota Bekasi, Jawa Barat terlihat normal. Kegiatan pegawai di dua gedung utama lingkup Pemerintah Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani pada Kamis pagi masih terlihat normal.

Pejabat pejabat setingkat Kepala Dinas juga tidak terlihat hadir di kantor. Hanya petugas dari Security dan Satpol PP yang berjaga di depan dua lobi gedung pemerintahan Kota Bekasi.

Hingga Kamis pagi belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kota Bekasi berkelahi berjalannya pelayanan di kantor pemerintahan Kota Bekasi pasca Walikota terjaring OTT KPK.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral