Pro-Kontra Uang dari Mana Bangun Ibu Kota Baru dan Siapa yang Layak Memimpin Disana? | EcoFlash

Senin, 24 Januari 2022 - 20:45 WIB

Jakarta - Prediksi nama calon kepala otorita Ibu Kota Negara, IKN Nusantara mulai bermunculan. Presiden Joko Widodo disebut tengah mengincar pemimpin daerah yang berlatar belakang arsitek dan tata kota.

Hal ini ia sampaikan saat bertemu dengan pemimpin redaksi pada Rabu pekan lalu, (19/1/2022). Sebelumnya presiden juga pernah menggaris bawahi hal tersebut dalam pertemuan dengan media.

Sementara itu, melihat kriteria yang disodorkan Presiden Jokowi dugaan publik mengerucut pada beberapa nama Kepala Daerah seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Wali kota Makassar Danny Pomanto. Mereka memiliki pengalaman memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek.

Nama Ridwan Kamil dinilai memiliki peluang tapi potensinya kecil karena Kang Emil sudah terbuka soal keinginannya untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024. Kang Emil menamatkan studi S1 jurusan Teknik Arsitektur ITB dan meraih gelar Master of Urban Design dari California University Amerika Serikat.

Sedangkan Tri Rismaharini juga memiliki peluang karena ia masih menjabat Menteri Sosial yang punya nama besar di kancah politik nasional. Risma merupakan lulusan S1 jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. 

Ia juga melanjutkan studinya di kampus yang sama dengan jurusan Manajemen Pembangunan Kota di tahun 2002. Ia bahkan memiliki gelar kehormatan Honoris Causa dari ITS dari bidang Manajemen Pembangunan Kota di jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Sementara Wali Kota Makassar Danny Pomanto kini tengah memasuki periode keduanya sebagai orang nomor satu di kota tersebut. Sebelum ke dunia politik, Danny merupakan seorang arsitek serta konsultan tata ruang. Ia juga pernah menjadi dosen jurusan Arsitektur di almamaternya Universitas Hasanuddin.

Dibawah kepemimpinan Danny, Makassar beberapa kali meraih Penghargaan Adipura melalui program perluasan ruang terbuka hijau dan peningkatan lingkungan bersih. Lantas siapa sosok yang nantinya akan dipilih Presiden Jokowi? Publik akan menanti dalam waktu dekat seiring proses perpindahan yang akan dimulai tahun 2023 mendatang.

Berkaitan dengan biaya untuk membangun Ibu Kota Negara atau IKN, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan komisi XI  DPR pada 19 Januari 2022 alu menyatakan keinginannya untuk menggunakan anggaran pemulihan ekonomi nasional atau PEN. Jadi, anggaran PEN dalam post program penguatan ekonomi senilai Rp178,3 triliun diinginkan Sri Mulyani dipakai untuk pembangunan Ibu Kota Negara. (adh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:01
01:35
03:35
03:51
02:43
03:42
Viral