Bank-bank Berlomba Untung Besar | Ecoflash

Jakarta - Di tengah deraan pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air hingga saat ini, sejumlah bank papan atas tetap mampu membukukan kinerja memuaskan.

Sejumlah bank tersebut diantaranya Bank Mandiri yang laba bersihnya naik 66,8%, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang membukukan pertumbuhan kenaikan laba bersih 75,53%, serta Bank Negara Indonesia atau BNI yang profitnya tumbuh fantastis hingga 232,2%.

Dalam pemaparan kinerja keuangan Triwulan 4 tahun 2021 yang digelar pada Kamis, 3 Januari 2022, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 32,22 triliun rupiah. Untuk penyaluran kredit, BRI tercatat sebanyak 1.042,87 triliun rupiah atau tumbuh 7,16% setahun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 yang sebesar 5,24%.

Direktur Utama BRI, Sunarso optimistis dengan kondisi perekonomian nasional yang juga perlahan bangkit, perseroan juga akan terus membukukan peningkatan kinerja.

Sementara itu bank plat merah lainnya yakni BNI membuat lompatan pemulihan kinerja positif pada tahun 2021. Laba bersih BNI tahun 2021 tercatat 10,8 triliun rupiah atau tumbuh tinggi 232,2% dalam setahun. Dengan kata lain profit BNI tahun 2021 adalah tiga kali lipat dari profit tahun 2020.

Untuk keseluruhan kredit yang disalurkan BNI sepanjang tahun 2021 tercatat sebesar 582,44 triliun rupiah, naik 5,3% YOY. Menurut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pendorong utama kredit selama tahun 2021 adalah penyaluran di sektor bisnis banking.

Bank BUMN lain yang juga membukukan kinerja kinclong adalah Bank Mandiri. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaedi saat memaparkan kinerja perseroan menyatakan laba bersih Bank Mandiri sepanjang tahun 2021 sebesar 28,000 triliun rupiah, tumbuh 66,8% YOY.

Untuk laju kredit perseroan secara konsolidasi tumbuh 8,86% YOY menjadi 1.050,16 triliun rupiah. Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 juga terus menunjukkan tren yang melandai seiring momentum pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan akhir Desember 2021 total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri yaitu sebesar 69,7 triliun rupiah. (afr)