Penjelasan Lengkap BMKG Soal Fenomena Angin Kencang

Jakarta - Pada Sabtu siang kemarin, hujan disertai angin kencang melanda kawasan Jabodetabek. Angin kencang ini sempat membuat atap-atap bangunan hancur. Selain itu banyak pohon dan papan reklame yang tumbang.

Selain itu angin kencang yang menerpa sebagian wilayah ibukota membuat atap mal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan runtuh. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat runtuhnya atap ini. Namun sejumlah barang yang berada di lantai dasar berhamburan.

Sebuah tiang listrik di jalan Mubarok Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan roboh akibat kabel tertimpa pohon tumbang. Akses jalan di lokasi yang menghubungkan Cipulir dan Tanah Kusir pun sempat tidak bisa dilalui.

Angin kencang juga terjadi kemarin siang di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Angin kencang membuat kaca berukuran 2 x 5 meter yang berada di depan ruang Diskominfo roboh. Atap plafon kantor Pemkot Bekasi mengalami kerusakan akibat kencangnya hembusan angin.

Hujan deras disertai angin kencang juga melanda kota Tangerang Selatan dan sekitarnya. Hujan ini pun mengakibatkan sebuah pohon palem setinggi 12 meter di Jalan Raya Pajajaran Pamulang tumbang ke tengah jalan dan menimpa sebuah truk yang tengah melintas.

Truk mengalami rusak berat pada bagian depan. Sopir pun mengalami luka serius pada bagian tangan dan punggung sehingga mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fahri Rajab mengatakan angin kencang seperti yang terjadi pada Sabtu kemarin merupakan hal yang biasa terjadi pada masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.(awy)