Jokowi Akhirnya Ungkap Alasan Belum Lockdown Indonesia | tvOne

Jakarta -  Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak menerapkan kebijakan penutupan wilayah atau lockdown, untuk mencegah virus corona atau covid-19. Padahal, langkah itu sudah diterapkan di beberapa negara, seperti Italia, Spanyol, hingga Inggris, untuk menekan laju penyebaran virus corona.

“Perlu saya sampaikan, setiap negara memiliki karakter, budaya, kedisplinan, yang berbeda-beda. Oleh itu kita tidak memilih jalan itu,” kata Joko Widodo dalam pengarahannya kepada para Gubernur dalam menghadapi pandemik Covid-19 melalui video conference, Selasa (24/3).

Menurut Presiden, dirinya sudah menganalisa setiap kebijakan negara lain dalam memerangi korona. Dia kemudian menilai kebijakan jaga jarak yang paling tepat bagi Indonesia. Namun, dia menyebut upaya jaga jarak membutuhkan kedisplinan dan ketegasan. Bila tidak, korona tetap menghantui warga.

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu meminta warga untuk taat menjalankan isolasi mandiri. Sebab, dia membaca berita ada seorang warga yang tetap membantu hajatan tetangga walau sedang diisolasi. “Ada yang sudah diisiolasi masih belanja di pasar,” ujarnya.

Pada Senin, 23 Maret kemarin, kasus positif covid-19 di seluruh Indonesia telah mencapai 579 pasien. Virus yang muncul pertama kali di Provinsi Wuhan, Tiongkok, itu, telah menyebabkan 49 kematian di Tanah Air. Sementara sebanyak 30 orang dinyatakan telah berhasil sembuh. Pasien positif korona terbanyak berada di Jakarta. (HW)

.