Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku Ternak, Membuat Daya Beli Masyarakat Menurun

Ponorogo, Yogyakarta - Merebaknya penyakit mulut dan kuku ternak membuat daya beli masyarakat menurun. para pedagang hewan mengaku alami penurunan omzet hingga 3 persen.
 
penyebaran penyakit mulut dan kuku ternak cukup mengkhawatirkan para pedagang hewan, baik Sapi maupun kambing di pasar hewan pengasih Kulonprogo. pasalnya banyak pembeli yang takut akan penyakit mulut dan kuku ternak menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
 
Harga kambing yang biasa dijual Rp2,5 juta kini hanya berkisar Rp2-2,2 juta. Akibatnya omzet pedagang menurun hingga 30 persen.
 
Guna mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku ternak, Petugas Dinas Pertanian dan Pangan serta Polres Kulonprogo penyemprot cairan disinfektan ke kendaraan pengangkut ternak sapi dan kambing serta domba yang akan diperjualbelikan di pasar hewan.
 
Keresahan terhadap penyakit mulut dan kuku ternak juga dirasakan para pedagang hewan di pasar hewan Kudus, Jawa Tengah. Pedagang mengaku mulai alami penurunan pembeli.
 
Meski begitu harga hewan ternak masih di harga normal. Dinas Pertanian dan pangan Kudus menegaskan bahwa virus PMK tidak menular kepada manusia dan dagingnya pun aman untuk dikonsumsi.
 
Pedagang berharap pemerintah setempat segera turun tangan menjamin hewan ternak di Kudus aman, agar penjualan hewan ternak di pasar kembali normal.(awy)