Sebanyak 398 Ekor Sapi Positif Terjangkit PMK di Deli Serdang

Rabu, 18 Mei 2022 - 17:38 WIB

Deli Serdang, Sumatera Utara - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi Kian merebak di sejumlah daerah. Di Deli Serdang, Sumatera Utara lebih dari 300 sapi terjangkit PMK. sementara di dua kabupaten di Nusa Tenggara Barat diketahui lebih dari 400 ekor sapi terjangkit PKM.

Dalam sepekan terakhir, jumlah hewan ternak sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terus meningkat. Per hari ini sebanyak 398 ekor sapi terjangkit PMK.

Data dari Dinas Pertanian Deli Serdang mencatat, sapi-sapi yang terjangkit PMK berada di lima wilayah kecamatan.

Kondisi sapi yang terjangkit PMK tampak kurus dengan bintik-bintik hitam di area badan dan sela-sela kuku. Di pergelangan kaki juga tampak luka yang mengering, mengeluarkan air liur dari mulut, dan mengidap sariawan.

Isolasi hewan ternak pun dilakukan terhadap hewan yang terjangkit PMK agar tidak menular ke hewan lainnya. Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang pun telah memberikan obat-obatan dan vitamin terhadap hewan yang terjangkit PMK.

Dua wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yakni Desa Mandapajaya dan Desa Cirukem terjangkit PMK. Ada 7 ekor sapi terkonfirmasi positif PMK dari hasil uji sampel laboratorium. Pemeriksaan ternak sapi kini ketujuh sapi tersebut diisolasi selama 14 hari dan dipisahkan dari kandang agar PMK tidak menyebar ke hewan ternak lainnya. 

Merebaknya wabah PMK pada hewan ternak membuat Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan membentuk Tim Satgas PMK untuk mencegah masuknya hewan ternak sapi dari luar daerah ke Kuningan serta melakukan pengawasan secara berkala kepada peternak sapi.

Operasional pasar hewan di Kecamatan Masbagik Lombok Timur Nusa Tenggara Barat ditutup selama dua minggu, sebagai bentuk antisipasi sebaran wabah PMK yang menyerang hewan ternak.

Hingga hari ini, jumlah ternak sapi yang positif terjangkit PMK di dua Kabupaten yakni Lombok Timur dan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mencapai 492 ekor. Dari jumlah tersebut tercatat 143 ekor diantaranya mengalami kesembuhan.

Laju sebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi di dua kabupaten ini diduga akibat interaksi ternak di pasar hewan, sehingga untuk sementara waktu operasional pasar hewan pun dihentikan.

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, penyemprotan desinfektan juga gencar dilakukan di kandang-kandang ternak kolektif maupun pribadi milik peternak.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral