Dokter Pembakar Bengkel yang Tewaskan Sekeluarga Jalani Sidang Lanjutan

Tangerang, Banten - Kasus dokter pembakar bengkel motor baut yang menewaskan satu keluarga di Cibodas, Kota Tangerang menjalani sidang lanjutan. Ironisnya terdakwa Merry Anastasia kali ini terpaksa hadir di sidang sambil membawa bayinya yang masih berusia 2,5 bulan.

Terdakwa kasus pembakaran bengkel di Tangerang yang berujung kematian sekeluarga pada 2021 Merry Anastasia kembali menghadiri sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Tangerang Selasa siang.

Di sidang kali ini terdakwa Merry membawa bayinya yang masih berusia 2,5 bulan ke ruang sidang. Bayi ini merupakan buah hati Merry dengan kekasihnya Leon yang ikut menjadi satu dari tiga korban tewas saat kebakaran yang diduga ia sebabkan karena hubungannya dengan Leon tidak direstui keluarga korban.

Marry didampingi kuasa hukum dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait. Dalam sidang Merry yang melahirkan di rumah tahanan ini membantah bahwa dirinya merencanakan pembunuhan dengan cara membakar bengkel keluarga korban.

Merry berdalih mendiang Leon lah yang membeli bensin dengan niat untuk bunuh diri. Kala itu Leon mengaku gundah sebab rencana pernikahan tidak direstui kedua orangtuanya.

Sementara itu Komnas Perlindungan Anak mendesak Majelis Hakim untuk menangguhkan penahanan terhadap Merry atas dasar hak anak terdakwa yang masih butuh asupan ASI dari ibunya.

Sebelumnya Merry didakwa merencanakan pembunuhan terhadap kekasihnya Leon dan dua orang tuanya dengan cara membakar bengkel yang juga tempat tinggal korban di Tangerang, Banten.(awy)