Miris, Marak Kasus Pencabulan Anak Oleh Oknum Pengajar

Jakarta - Kasus pencabulan anak dibawah umur kembali terjadi di dunia pendidikan berbasis agama. Di Depok, Jawa Barat 11 santriwati di salah satu pondok pesantren menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh empat orang oknum ustadz dan satu orang kakak kelasnya.

Kasus ini terjadi pada tahun 2021 dan terungkap pada akhir Juni 2022. Kasus terungkap pada saat lalu pada saat korban libur lalu melapor pada orangtuanya.

Dari hasil keterangan korban, modus pelaku dalam melancarkan aksinya adalah dengan mengajak korban masuk ruangan kosong. Setelah korban masuk, pelaku langsung membekap korban dan kemudian melancarkan aksi bejatnya.

Sementara itu, 3 santri laki-laki di bawah umur di kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang guru mengaji berinisial RD.

Aksi bejat pelaku Ini akhirnya diketahui setelah salah satu korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya.

Berbekal informasi tersebut kemudian orangtua murid meminta klarifikasi kepada guru mengaji secara langsung. Guru mengaji itu langsung berdalih ingin mengetahui anak-anak tersebut sudah baligh atau belum. Hingga kini kasusnya masih dalam tahap penyidikan.

Mengapa semakin banyak kasus pencabulan yang melibatkan oknum pelajar sebagai pelakunya? (awy)