BBM Subsidi Kian Langka, Mengapa?

Selasa, 16 Agustus 2022 - 09:26 WIB

Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite banyak dikabarkan mengalami kelangkaan dalam beberapa waktu terakhir. Diduga adanya pengurangan pasokan BBM jenis Pertalite diduga menjadi faktor mengapa langkanya Pertalite.

BBM jenis Pertamax dan solar mulai sulit dicari di sebelah SPBU di Jakarta seperti yang terlihat di salah satu SPBU di Jalan Daan Mogot Grogol Petamburan, Jakarta Barat Senin (15/8/2022 mala. Antrean pengendara motor dan pengendara mobil mulai terlihat. 

Salah satu pengendara truk mengaku sudah mencari dari kawasan Sunter hingga Pulogadung untuk mendapatkan BBM jenis Solar. Warga pun berharap agar BBM jenis Pertalite maupun Solar tidak lagi sulit dicari.

Kelangkaan BBM jenis Pertamax juga masih terjadi di sejumlah SPBU di Lebak, Banten. Seperti yang terlihat di salah satu SPBU yang berada di Jalan Cipanas Raya Kecamatan Rangkasbitung. Kondisi seperti ini hampir setiap hari terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Lebak. Hal ini membuat pengendara terpaksa mengisi kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax walaupun dengan harga yang lebih mahal.

Menurut pengurus SPBU, kelangkaan terjadi karena tersendatnya pasokan dan adanya pengurangan pasokan BBM yang biasanya mendapatkan pasokan 16.000 liter per hari, sekarang hanya mendapatkan pasokan 8.000 liter saja.

Sementara di Manokwari, Papua Barat sudah setahun lebih BBM jenis Bio Solar mengalami kelangkaan. Hal tersebut terjadi lantaran pihak Pertamina melakukan pembatasan pasokan BBM jenis Bio Solar ke sejumlah SPBU di Kota Manokwari. Di salah satu SPBU terlihat kendaraan yang ingin mendapatkan BBM Bio Solar harus mengantre agar bisa mendapatkannya. Para sopir penumpang maupun truk pengangkut barang terpaksa mengantre sejak pagi. Bahkan ada pula kendaraan yang sudah mengantre sejak malam hari. Antrean kendaraan bisa mencapai 2 km yang menyebabkan kemacetan. 

Sementara itu pihak SPBU membatasi pengisian BBM dimana Bagi Puber penumpang diberikan jatah pengisian sebanyak 50 liter per mobil. Sedangkan untuk mobil truk diberi jatah pengisian Bio Solar sebanyak 70 liter per mobil.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
01:38
00:54
01:06
02:40
02:12
Viral