Tuntut Keadilan, Puluhan Keluarga dan Korban Tragedi Kanjuruhan Datangi Bareskrim Polri
Jakarta - Sebanyak 50 orang korban dan keluarga tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang mendatangi Bareskrim Polri hari ini (18/11/2022).
Mereka memutuskan melaporkan kasus Kanjuruhan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tidak puas dengan proses hukum yang tengah berjalan di Polda Jawa Timur.
Tim kuasa hukum keluarga korban tragedi maut Stadion Kanjuruhan menyatakan, langkah hukum ini ditempuh karena selama ini penyidik Polda Jawa Timur dinilai tidak menggali kasus ini dari perspektif korban.
Para pelapor ini datang dengan membawa serta rekam medis para korban untuk menjadi bukti laporan mereka ke pihak Bareskrim Polri.
Mereka melaporkan dugaan pelanggaran pasal berlapis, termasuk salah satunya yaitu undang-undang perlindungan anak yang belum diterapkan oleh Polda Jawa Timur.
Sebelumnya, puluhan korban dan keluarga korban tragedi maut Kanjuruhan juga mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Mereka datang jauh-jauh dari Malang, Jawa Timur ke Jakarta untuk menuntut suatu keadilan.
Isak tangis pun terdengar mewarnai audiensi keluarga korban saat melakukan pengaduan ke kepala bagian hukum dan pengaduan KPAI.
Para korban dan Keluarga korban menyampaikan rasa sesalnya karena tidak adanya pendampingan dari pihak KPAI, padahal banyak anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Tim kuasa hukum keluarga korban menyatakan akan menempuh langkah hukum ke Mabes Polri dan KPAI diharapkan bisa memberikan pendampingan terhadap keluarga korban. (ayu)