Gempa Susulan Terjadi 45 Kali, Dugaan Dipicu Pergerakan Sesar Cimandiri

Senin, 21 November 2022 - 18:05 WIB

Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebutkan ada sebanyak 45 Kali gempa bumi susulan di Cianjur pada Senin (21/11/2022). 

Gempa bumi susulan tersebut terjadi di pusat gempa, yakni 6.84 LS,107.05 BT 10 km Barat Daya KAB-CIANJUR-JABAR dengan kedalaman 10 kilometer (km). 
 
"Jadi awal pas press conference jam 15.00 WIB, kami umumkan ada 25 gempa, update terakhir 16.45 WIB ada 45, jadi dalam kurun waktu dua jam, ada 20 kali gempa susulan," ungkap Dwikorita Karnawati dalam wawancara tvOne pada Senin (21/11/2022). 
 
Walau begitu, Dwikorita menyatakan kekuatan gempa susulan diungkapkannya semakin melemah dibandingkan dengan gempa pertama yang mencapai 5,6 skala richter.
 
Gempa susulan terkuat tercatat dengan magnitudo 4 dan terkecil dengan magnitudo 1,8.

Dwikorita juga menjelaskan alasan massivnya kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa magnitudo 5,6 ini.
 
“Gempa ini terjadi di darat. Epicenternya benar-benar di lokasi di mana banyak permukiman. Kedalamannya dangkal sekitar 10-11 kilometer,” tutur Dwikorita.
 
Masyarakat pun dihimbau untuk tetap tenang dan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
 
Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak dan rusak akibat gempa. Masyarakat diminta selalu memeriksa bangunan tempat tinggal mereka.

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang pada Senin (21/11/2022) siang terjadi di barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, telah menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan di wilayah Cianjur. 

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi di 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.(awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral