Catatan Ahli Gempa Bumi ITB soal Sesar Cimandiri

Rabu, 23 November 2022 - 10:03 WIB

Jakarta - Ahli Gempa Bumi ITB, Irwan Meilano mengatakan Sesar Cimandiri merupakan salah satu sesar yang panjang mulai dari selatan Pelabuhan Ratu, masuk ke sebagian wilayah Cianjur, juga masuk ke sebagian wilayah Sukabumi, Bandung Barat, dan juga Bogor.

Menurut Irwan, kejadian gempa Cianjur mirip seperti gempa Sukabumi pada tahun 1879, yang menyebabkan kerusakan yang masif meskipun jumlah penduduk dan permukiman belum sebanyak sekarang.

“Kami menduga bahwa gempa-gempa sebelumnya di wilayah zona sesar cimandiri juga tidak terlalu besar tetapi menghasilkan goncangan yang cukup kuat,” tutur Irwan.

Ada beberapa kemungkinan menurut Irwan yang menyebabkan gempa dengan skala medium seperti gempa Cianjur kemarin tetapi mengakibatkan kerusakan yang cukup masif.

Pertama, wilayah di sekitar Cianjur ataupun wilayah zona Sesar Cimandiri dibangun dari sedimen produk dari vulkanik. Tanahnya gembur dan lunak. 

Tanah seperti ini memang sangat subur, tetapi ketika ada gempa, maka gelombangnya akan diperkuat atau dikenal dengan istilah diamplifikasi.

Diamplifikasi ini juga terjadi saat gempa 2006 di Jogja. Gempa yang diperkuat atau diamplifikasi ini yang kemudian akhirnya merusak banyak bangunan.

Selain itu, kualitas bangunan juga menjadi penyebab masifnya kerusakan pada gempa Cianjur ini.

Keberadaan Sesar Cimandiri ini juga patut diwaspadai. Dalam penelitian yang dikemukakan oleh Muhammad Adis dari Universitas Gadjah Mada tahun 2018 mengungkap bahwa sebagian besar riwayat gempa disebabkan oleh pergeseran sesar ini, seperti gempa di Sukabumi tahun 2001 yang meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah di Sukabumi.

Irwan pun menyebutkan bahwa para ilmuwan dan ahli telah memprediksi bahwa potensi gempa maksimum yang mungkin terjadi hingga magnitudo 7. 

Sebelumnya, gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin (22/10/2022) pukul 13.21.10 WIB dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

Penyebab gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11) siang diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.

Jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sudah ditemukan 268 orang dalam keadaan meninggal dunia.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:52
01:15
01:10
11:40
03:35
01:05
Viral