Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Sebut Gempa Garut Berjenis Gempa Intraslab

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat adalah gempa berjenis gempa intraslab.

“Gempa jabar petang tadi dipastikan gempa dalam lempeng (intraslab),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022). 

Menurut Daryono, gempa intraslab seperti di Garut memiliki karakter mampu memancarkan energi rilis lebih besar dari gempa sekelasnya dari sumber lain.

Gempa Garut, tambah Daryono, akibat deformasi dalam slab Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jabar di kedalaman 109 kilometer.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” jelasnya.

Dia menjelaskan, Gempa Garut memiliki karakter miskin gempa susulan (lack of aftershocks).

Gempa jenis intraslab disebut jarang menimbulkan gempa susulan karena lempeng samudra bersifat lebih liat sehingga lebih mudah kembali pada posisi awal. 

Hal tersebut berbeda dengan megathrust yang melibatkan sesar-sesar kecil yang dangkal sehingga lebih sering diikuti gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil.

Diketahui bahwa gempa intraslab biasanya disebabkan karena lempeng samudra yang menunjam mengalami pecah, retak atau patah. 
Salah satunya disebabkan karena proses dehidrasi batuan di dalam bumi.(awy)