1 CCTV Hancur saat Merekam Detik-detik Luncuran Awan Panas Erupsi Gunung Semeru

Senin, 5 Desember 2022 - 12:20 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur ini telah menyandang status kewaspadaan tertinggi atau pada Level Awas.

Sejak hari Jumat (2/12/2022) Gunung Semeru sudah menunjukkan kembali aktivitas erupsi.

Semeru kembali menggeliat hari Jumat lalu. Saat itu erupsi kecil terjadi dengan kolom letusan lebih kurang 500 meter di atas puncak. Erupsi terjadi menjelang pukul 06.00 WIB.

Erupsi berikutnya terjadi keesokan harinya yaitu tanggal 3 Desember. Erupsi kecil kembali terjadi saat itu menjelang pukul 05.30 WIB.

Erupsi terbesar terjadi kemarin yang dimulai dini hari menjelang pukul 03.00 WIB. Letusan dini hari itu disertai kolom asap setinggi 1.500 meter di atas puncak.

Sejak saat itu, awan panas guguran atau APG nyaris tak berhenti. 

Warga di Lereng Semeru berangsur-angsur mengungsi seiring situasi yang dinilai semakin membahayakan.

Erupsi bahkan menghancurkan salah satu CCTV pengamatan Gunung Semeru. CCTV tersebut sempat merekam kedahsyatan erupsi Semeru.

Tak cuma itu, jembatan Gladak Perak yang hancur akibat erupsi besar yang lalu dan sedang dalam proses pembangunan kembali hancur.

Di beberapa tempat, akses putus akibat endapan material Semeru yang bertumpuk. Salah satunya adalah di kawasan Kajar kuning di mana suhu endapan tersebut terpantau mencapai lebih dari 400 derajat Celcius.

Sementara itu jarak luncur awan panas guguran juga semakin jauh setiap saat terjadi.

Terakhir jarak luncuran sudah mencapai 13 km. Jarak luncur tersebut membuat PVMBG menetapkan kenaikan status bahaya Semeru menjadi Awas atau Level Tertinggi Bahaya.

Kondisi ini pun membuat Bupati Lumajang Thoriqul Haq alias Cak Thoriq memutuskan tangkap darurat bencana hingga 14 hari ke depan.

Hal itu menyusul kenaikan status bahaya Semeru sekaligus aktivitas gunung yang masih tinggi.

Sementara itu proses evakuasi penduduk terdampak erupsi Semeru terus dilakukan relawan dan berbagai pihak terkait termasuk kepolisian.

Evakuasi dilakukan secepat mungkin meski daerah evakuasi termasuk jalur yang sulit ditembus.

Seluruh petugas evakuasi menghimbau masyarakat terdampak untuk tidak panik saat mengungsi, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral