Dijawab UAS dan Sahabat Tentang Saatnya Mendidik Diri

Kamis, 23 Maret 2023 - 17:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Profesor Abdul Muta'ali mengingatkan kepada seluruh umat muslim untuk tidak menjadikan Bulan Ramadhan sebagai bulan untuk menumpuk amal.

“Banyak orang anggap ditumpuk semua amal, saat Ramadhan menumpuk amal, ditumpuk dzikir khatam Al-Qur’an berat sekali-kali ketika ditanya bekal 11 bulan agar santai. Mindset kita harus diluruskan bahwa Ramadhan itu bulan pendidikan,” ujar Ustaz Profesor Abdul Muta'ali dalam program tvOne Indahnya Ramadhan Bersama UAS dan Sahabat.

Ustaz Profesor Abdul Muta'ali kemudian menjelaskan arti manusia dalam ilmu logika.

“Manusia ini dalam ilmu logic atau ilmu mantiq disebut dengan hewan, mohon maaf yang pandai bisa berbicara bisa berkomunikasi dengan baik. Dia membedakan manusia dengan hewan, maaf adalah adabnya.”

Oleh karena itu Allah memberikan satu bulan penuh yang bernama Ramadhan dengan tujuan menempa para umatnya.

“Bagaimana cara membentuk manusia ini maka dibuat oleh Allah subhanahu wa ta'ala satu waktu yang ditempa khusus yang disebut yang namanya disebutkan dalam Al-Qur’an,” ujarnya. 

UAS menjelaskan bahwa makna dari sahur adalah pada bangun awal hari. Hal itu karena akan memberikan banyak berkah.

“Ya Allah berikanlah berkah pada umatku kepada awal hari siapa yang paling awal bangunnya dialah yang paling banyak dapat berkah,” jelas Ustaz Profesor Abdul Muta'ali.

“Bersahurlah kamu karena di sahur ada barokah, bahkan kata nabi jika tidak sahur minimal seteguk air,” tambahnya.

Dengan bangun lebih sahur, artinya setiap umat muslim akan bangun lebih awal. Sehingga dapat menjalankan ibadah lainnya, seperti shalat tahajud, witir, membaca Al-Qur’an, berdzikir.

“Menunggu adzan subuh kemudian dia kumpul bersama keluarga. Mungkin selama ini bangun pagi anak sudah pergi sekolah, istri sudah pergi, dia pun tidak sempat makan. Maka di bulan Ramadhan kita sempat bercengkrama bertukar pikiran dan bisa bersilaturahim” kata Ustaz Profesor Abdul Muta'ali.

Sementara hikmah kedua dari Bulan Ramadhan disebutkan oleh UAS adalah dididiknya setiap umat islam untuk menjaga potensi yang ada di tubuh kita.“Kemudian kita dididik untuk menjaga potensi yang ada di tubuh kita,” lengkapnya. 

“Dari tatapan mata menunduk jika melihat yang tidak layak ia menunduk. Jika ada yang menantang berantem, kita menunduk dan berkata aku sedang puasa,” katanya.

Sejak dini hari hingga malam, setiap muslim banyak melakukan ibadah. Maka dengan selesainya Bulan Ramadhan, maka diharapkan setiap muslim sudah lulus dari pendidikan madrasah ramadhan.

“Siangnya Syiam malamnya qiyam, keluar dari madrasah Ramadhan dia bukan lagi penumpuk amal tapi dia orang orang  sudah dididik secara mental. Semoga keluar dari madrasah ramadhan ini menjadi alumni-alumni Ramadhan yang terdidik dengan baik insya Allah,” harap Ustaz Profesor Abdul Muta'ali. (put) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral