Brongko, kuliner khas Kepaon, Bali.
Sumber :
  • aris wiyanto

Nikmatnya Brongko, Kuliner Khas Kampung Islam Kepaon di Bulan Ramadhan 

Jumat, 22 Maret 2024 - 16:02 WIB

Selain itu, Zaenah juga menuturkan kenapa takjil brongko hanya dibuat saat Ramadan, karena proses membuat brongko cukup lama sekitar dua jam lebih dan belum lagi untuk membuat isiannya dan berbeda dengan membuat takjil lainnya yang simpel dan tidak rumit.

Selain menjual brongko, Zaenah juga menjual takjil lainnya seperti kolak pisang, kue lapis, bubur sumsum, ketan dan beraneka ragam lainnya.

"Kalau bukan Bulan Ramadhan saya tidak buat brongko karena dua jam lebih bikinnya dan agak rumit. Kalau kenapa namanya brongko, saya tidak tahu juga karena sudah dari dulu, ibu saya saja tidak tahu juga dan sudah ada dari dulu," ujarnya.

Sementara, Padani salah satu tokoh Kampung Islam Kepaon mengatakan, bahwa kuliner brongko diambil dari kata Suku Bugis yang nama aslinya barongko dan memang kuliner itu sudah ada sejak Kampung Islam Kepaon ada sekitar abad 17 lalu.

"Brongko itu sudah sejak dulu ada dan kita taunya barongko bagi orang Bugis itu namanya barongko mungkin pengaruh (bahasa) Bali akhirnya jadi brongko," kata Padani, saat ditemui di Masjid Besar Al-Muhajirin Kepaon.

"Brongko itu bukan artinya itu istilah dari makanan itu. Itu di bulan Ramadjan saja yang ada dan jangan coba-coba cari brongko di luar bulan puasa kalaupun ada nikmat kita tidak seenak di bulan puasa, itulah ciri khas brongko," ujarnya. (awt/far)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:23
01:35
01:45
01:54
01:47
15:24
Viral