Pasca Nyepi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Terima Kedatangan Garuda Indonesia

Badung, Bali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali melayani penerbangan pasca ditutup 24 jam selama Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1944. Di hari pertama pasca Nyepi ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima kedatangan tiga penerbangan internasional, salah satunya pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan rute Sydney-Denpasar, Bali.

Pesawat pertama dari Australia sejak pandemi Covid-19 ini mengangkut 60 penumpang dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah, Bali, pada Jumat (4/3) pada pukul 14: 45 Wita.

Kedatangan turis Australia ini langsung ditinjau oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra dengan stekholder lainnya.

Gubernur Koster mengatakan, pesawat Garuda Indonesia dari Sydney terbang ke Bali dengan membawa 60 penumpang, diantaranya 47 penumpang Warga Negara Asing (WNA) dan 13 penumpang Warga Negara Indonesia (WNI).

"Saya, memantau mulai dari kedatangan sampai pemeriksaan dan pengambilan tes PCR berlangsung sangat cepat. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang saya pantau pada tanggal 16 Februari (2022) yang lalu," kata Koster, saat konferensi pers di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Rupanya, SOP untuk para wisatawan dalam kedatangan ini sudah semakin baik pemahamannya dan bisa berjalan dengan sangat lancar. Ini, juga sudah kita lakukan evaluasi beberapa hari yang lalu terkait SOP mulai keberangkatan sampai tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, sampai hari ini sudah tercatat ada 11 penerbangan yang akan berangkat ke Bali, selain Maskapai Garuda rute Sydney-Denpasar.