Guru besar, dosen, hingga mahasiswa serta alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membacakan petisi Bumi Siliwangi.
Sumber :
  • timtvOnenews.com - Ilham Ariyansyah

Lagi, Presiden Dianggap Cawe-cawe, Sivitas Akedemika UPI Gelar Petisi Bumi Siliwangi Selamatkan Demokrasi dan Bangsa

Senin, 5 Februari 2024 - 11:46 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Ratusan Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyatakan keprihatinan dengan kondisi etika dan kebangsaan di Indonesia. Mereka melihat tindakan Presiden Jokowi dengan penuh cawe-cawe dalam kegiatan pemilu, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan fasilitas negara dan politisasi bantuan sosial menjadi gejala degradasi etika, nilai dan moral. 

Sejumlah guru besar, dosen, hingga mahasiswa serta alumni membacakan petisi Bumi Siliwangi. Pembacaan petisi dibacakan oleh beberapa orang guru besar secara bergiliran dan mahasiswa. Guru besar yang hadir diantaranya yaitu Prof Cecep Darmawan, Prof Elly Malihah serta Prof Amung Ma'mun. 

"Kami forum Sivitas Akademika UPI dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran moral menyatakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan hari ini," ucap Guru Besar UPI Cecep Darmawan saat membacakan petisi di hadapan sivitas akademika UPI di taman Partere UPI Kota Bandung, Jawa Barat pada Senin (05/02/2024). 

Rentetan tindakan pengabaian etika, moral, dan nilai-nilai Pancasila serta pelanggaran norma konstitusi undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 ditampilkan oleh para pejabat publik tanpa rasa malu. Hal itu menunjukkan bingkai kebangsaan yang rusak dan kenegaraan hari ini. 

"Tindakan cawe-cawe dalam pemilu, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan fasilitas negara dan politisasi bansos untuk kepentingan politik elektoral, serta pelanggaran netralitas oleh para pejabat publik dalam pemilu menjadi gejala terdegradasinya nilai, moral, dan etika kebangsaan,"ucapnya.

Dengan penuh kesadaran dan kesengajaan, ia mengatakan Presiden Jokowi secara terbuka menyatakan keberpihakan dan keterlibatan dalam kampanye politik pada pemilu. 

"Kami sangat menyayangkan sikap Presiden Republik Indonesia yang tidak mencerminkan kedudukannya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang semestinya bersikap dan bertindak sebagai negarawan, teladan atau role model, serta pengayom bagi seluruh elemen masyarakat, bangsa, dan negara," ucap guru besar yang lain.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:31
01:01
30:44
21:02
02:21
04:56
Viral