Peternak merawat sapi perah yang sakit di Desa Kandangtepus, Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
Sumber :
  • Antara

Ogah Kena Wabah PMK, Pemkab Kuningan "lockdown" Wilayah 

Senin, 6 Juni 2022 - 16:48 WIB

Kuningan, Jawa Barat - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan "lockdown" wilayah yang saat ini menjadi episentrum wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit tersebut lebih luas.

"Bupati sudah mengeluarkan surat edaran untuk 'lockdown' daerah yang kasusnya banyak, untuk menghindari penyebaran semakin cepat," kata Hewan Medik Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan Rofiq saat dihubungi melalui telepon di Kuningan, Senin (06/06/2022).

Menurutnya, dengan surat edaran Bupati Kuningan, wilayah yang ternak sapinya sudah banyak terjangkit PMK, tidak diperbolehkan menerima dan mengeluarkan ternaknya, sampai situasi terkendali.

Rofiq melanjutkan, semua peternak sudah bersepakat untuk melakukan "lockdown", hal tersebut dikarenakan penyebaran PMK sama persis dengan virus COVID-19.

"Sudah bisa disepakati, dan sementara tidak melakukan aktivitas sembarangan antarpeternak. Karena PMK ini seperti COVID-19, untuk itu kita lakukan lockdown daerah wabah," ujarnya.

Selain itu, petugas kesehatan hewan juga saat ini sedang fokus melakukan penyembuhan terhadap ternak yang terjangkit PMK.

Ia menjelaskan, sapi perah menjadi hewan yang rentan terserang wabah PMK, karena kondisi kandang berdekatan membuat virus tersebut cepat menyebar.

"Kami fokus pada pengobatan ternak yang terkena PMK, memang dari data kesembuhannya cukup tinggi," tuturnya.

Rofiq menambahkan, petugas juga telah rutin melakukan sosialisasi kepada para peternak terkait wabah PMK, terutama untuk penanganannya.

Sampai saat ini ternak sapi yang terjangkit wabah PMK di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 436 ekor, dan didominasi oleh sapi perah. 

(ant/ fis)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral