Jalan tertutup di lokasi pascagempa Cianjur, Rabu (23/11/2022)..
Sumber :
  • Langgeng Puji/tvOne

Trauma dan Kesulitan Air Minum, Warga Cirumput Curhat Tak Terima Bala Bantuan Pascagempa Cianjur

Rabu, 23 November 2022 - 12:18 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Kampung Garung, RT 02 RW 03, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi salah satu desa yang terdampak guncangan gempa, Senin (21/11/2022) lalu.

Namun, hingga kini belum ada bala bantuan yang datang ke desa tersebut.

Hal itu diungkap oleh warga setempat, yakni Egi Randis (25). Egi mengaku desanya tengah kesulitan akibat tidak adanya aliran listrik hingga air minum layak konsumsi.

"Listrik mati, air juga nggak ada. Parahnya di akses. Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) itu nggak ada yang masuk ke sini," ujar Egi kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Tak hanya itu, warga yang terdampak juga tidak bisa kembali beraktivitas.

Sehingga, kata Egi, makanan sisa menjadi salah satu upaya mengenyangkan perut mereka.

"Di sini lumpuh, nggak bisa kerja. Kita butuh makanan maupun logistik," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Egi, warga yang terdampak juga tengah mengalami trauma akibat adanya gempa.

Alhasil, guna meminimalisir hal yang terduga, warga sekitar turut membuat tenda pengungsian ala kadarnya.

"Posko buat sendiri, warga jadinya bikin tenda sendiri, nggak ada yang masuk ke sini bener-bener nggak terjangkau," paparnya.

"Di sini ada kurang lebih 90 kartu keluarga dan perlu bantuan," sambung Egi.

Kendati demikian, kata Egi, di desanya sendiri tidak terdapat korban jiwa. Namun, bangunan warga turut terdampak kerusakan yang cukup parah.

Diketahui, sebanyak 28.078 unit rumah mengalami kerusakan akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. Data itu tercatat hingga Rabu (23/11/2022) pukul 06.00 WIB.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merinci dari 28.078 unit rumah yang mengalami kerusakan itu terbagi menjadi tiga kategori.

"Kemudian kerugian materiil. Kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 14.811 unit, rumah yang rusak sedang sejumlah 3.723 unit dan rusak ringan ada 8.634 unit. Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan," paparnya. (rpi/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:09
07:45
14:04
00:47
01:33
01:11
Viral