Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI, Suharyanto..
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvonenews.com

Pekan Depan, Pemkab Cianjur Bangun Contoh Rumah Tahan Gempa untuk Edukasi Masyarakat

Kamis, 24 November 2022 - 22:34 WIB

Cianjur - Pemkab Cianjur bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan segera memberikan gambaran rumah tahan gempa untuk mengedukasi masyarakat terkhusus korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Hal ini sebagai respons dari keresahan masyarakat korban gempa bumi Cianjur terkait harus membangun rumah yang konstruksinya tahan gempa bumi, namun tidak memiliki pengetahuan terkait hal itu.

Untuk itu, Pemerintah akan membangun contoh rumah tahan gempa di masing-masing kecamatan sebanyak satu bangunan.



Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI, Suharyanto mengatakan, pihaknya akan mulai membangun contoh rumah tahan gempa pada pekan depan.

"Rumah rusak mulai minggu depan kita akan mulai bangun rumah-rumah contoh tahan gempa yang bisa dilihat masyarakat," tutur Suharyanto saat jumpa pers di Kantor Bupati Cianjur, Kamis (24/11/2022).

"Sekarang pak bupati lagi cari tanah, atas referensi Ibu Ketua BMKG," lanjutnya.

Untuk diketahui, korban gempa yang rumahnya rusak berat akan mendapatkan bantuan uang senilai Rp50 juta untuk membangun kembali rumahnya.

Sedangkan, yang rumah yang rusak sedang mendapat bantuan senilai Rp25 juta dan rumah yang mengalami kerusakan ringan mendapatkan bantuan senilai Rp10 juta.

Suharyanto menjelaskan, nantinya masyarakat akan diberikan kebebasan penuh apakah akan membangun rumahnya sendiri atau meminta kepada pihak ketiga. 

"Nanti mau diberikan pilihan, kalau mau lihat rumah contoh itu bisa dibangun masyarakat atau pihak ketiga yang udah biasa bangun rumah tahan gempa dan ini udah dibangun dimana-mana, di Palu, NTB," terangnya.

Dia menekankan, bagi masyarakat yang kondisi tanahnya tidak bergeser, tidak perlu pindah lokasi untuk membangun rumah barunya.

Namun sebaliknya, yang tanahnya bergeser disarankan agar pindah lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali.

"Kalau yang tidak bergeser tanahnya tidak relokasi ya, biasanya rumahnya beda-beda," ujar dia.

"Nah relokasi itu dibangun Kementerian PUPR, anggaran dari BNPB mudah-mudahan ini bisa serentak sehingga dalam pembangunan 62 ribu lebih ini bisa selesai," tandasnya.(rpi/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
01:54
01:26
01:52
03:14
02:13
Viral