Nia masih berharap mamah dan adik ditemukan dalam keadaan selamat/tvonenews.com/Julio.
Sumber :
  • tvonenews/Julio

Firasat Nia Saat Video Call Sang Ibu Sebelum Gempa Cianjur, hingga Saat Ini Belum Ditemukan

Jumat, 25 November 2022 - 20:37 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Sebelum bencana gempa bumi melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Srikania, anak dari Dewi Heriyani korban hilang gempa Cianjur, sempat menghubungi sang ibu dengan video call.

Menurut Nia, tak seperti biasanya dirinya hanya melakukan panggilan telepon biasa tanpa video. Namun, saat itu dirinya ingin melihat wajah ibunya.

"Kejadian gempa kan Senin siang ya, malam minggu itu saya video call sama mamah, tumben, biasanya gak video, telepon biasa," ungkap Nia saat diwawancarai, Jumat (25/11/2022).

Nia bercerita, saat video call bersama sang ibu, Nia melihat wajah ibunya sangat bercahaya dan segar tidak seperti biasanya.

Dia menilai, bahwa penglihatan terakhirnya terhadap wajah sang ibu merupakan tanda dari Allah.

"Waktu itu muka mamah seger banget gitu, bercahaya, mungkin namanya udah dikasih tanda-tanda gitu kali ya sama Allah, dikasih ngelihat dulu yang bagus," ucap Nia.

Selain itu, Nia juga menuturkan mengenai sikap adik laki-lakinya yang juga menjadi korban hilang bersama ibunya.

Kata Nia, beberapa hari sebelum kejadian gempa bumi meluluh lantahkan rumahnya dan menghilangkan sanak keluarganya, sikap sang adik menjadi lebih dingin.

"Si bungsu mah juga tumben, biasanya asik gitu bercanda sekarang cuek cuma jawab iya engga iya engga doang, teh, di WhatsApp sama saya mah. Jadi dingin gitu," cerita Nia kepada tvonenews.com.

Terkait kehilangan kedua anggota keluarganya, Nia mengaku ikhlas dengan takdir yang harus memisahkan dia dengan ibu dan adiknya.

"Namanya takdir mah ya, mau gimana, ikhlasin aja lapang, serahin semuanya sama Allah," tutur Nia.

Untuk terakhir kalinya, dia pun berharap agar jasad dari ibu dan adiknya segera ditemukan.

"Walaupun udah gak ada (meninggal) tapi yang penting bisa ditemukan gitu untuk yang terakhir kalinya," tutupnya.

Nia Berharap Ibu dan Adiknya Masih Bisa Selamat

Srikania, seorang anak dari korban yang hilang akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih berharap ibunya dapat ditemukan di timbunan longsor dekat rumahnya.

Srikania merupakan anak pertama dari pasangan Agus Supardi (53) dan Dewi Heriyani (55) yang tinggal di Desa Cijedil, RT 03 RW 01 Kecamatan Cugenang, Jawa Barat.

Nia sapaan akrabnya, menceritakan bahwa saat kejadian gempa berkekuatan magnitudo 5,6 Senin (21/11/2022) lalu, dirinya tidak berada di Cianjur. 

Dia tinggal bersama keluarga kecilnya di Kota Bandung sejak awal menikah. Nia memiliki 3 orang adik laki-laki, 1 di Kota Surabaya dan 2 adik tinggal bersama orang tua di Desa Cijedil.

"Bapak sama mamah tinggal di rumah sini (Cijedil) sama 2 adik laki-laki saya. Alhamdulillah bapak selamat, adik 1 selamat, tapi mamah dan adik 1 lagi belum ditemukan," cerita Nia kepada tvonenews.com, Jumat (25/11/2022).

Dia mengutarakan, besar harapannya untuk ibu dan adiknya kembali ke hangatnya rumah bersama keluarga.

"Siapapun pasti masih berharap besar ya untuk keluarganya selamat, kembali, dapat ditemukan," tutur dia.

Namun, kata Nia, melihat situasi dan kondisi lokasi gempa ditambah longsor, serta timbunan puing-puing dari hancuran bangunan semakin runtuh menumpuk. Hal itu membuat harapan Nia mengecil.

"Tapi kalau lihat sikon, kemungkinan kecil, apalagi sudah berhari-hari ya," kata Nia dengan ekspresi wajah muram.

Sebab itu, kata Nia, dia pun harus memaksa dirinya untuk ikhlas jika memang tidak ada harapan untuk ibu dan adiknya kembali.

"Dibilang ikhlas mah, yaudah ikhlas, pasrahkeun Gusti Allah aja," ucapnya.

BNPB: Total Korban Ditemukan 310

Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Baear mencapai 310 orang per Jumat (25/11/2022) sore.

"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Tim SAR gabungan per hari ini mendapatkan jenazah sebanyak 17 orang. Sehingga, yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," tutur Kepala Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Jumat (25/11/2022) sore.

Lebih lanjut Suharyanto mengatakan hingga saat ini tersisa 24 orang. 

Hari Ini Ditemukan 17 Orang

Hari ke lima, proses pencarian dan pertolongan kepada korban hilang akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan oleh tim SAR gabungan pada hari ini Kamis, (25/11/2022) membuahkan hasil.

Sebanyak 17 korban hilang akibat gempa 5,6 magnitudo di Cianjur itu ditemukan meninggal dunia.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengungkapkan, titik fokus pencarian tim gabungan SAR ada pada 2 lokasi yakni titik longsor Warung Sate Shinta dan Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

"Masing-masing, 9 korban di warung sate oleh tim Alfa dan 8 korban di Desa Cijedil oleh tim Bravo," tutur Henri, Jumat (25/11/2022).

Menurut dia, perkembangan operasi tim SAR hingga hari ini cukup signifikan.

"Hingga sore hari pukul 15.35 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi 17 korban dari dua tempat yang menjadi fokus operasi SAR,” kata Kabasarnas Marsdya TNI Henri.(rpi/muu/mg9)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:13
01:18
02:27
02:49
02:37
03:22
Viral