Bencana Tanah Bergerak di Rembang Makin Parah, 14 Rumah Warga Rusak Berat

Rembang, tvOnenews.com - Tiga bulan sudah para korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menunggu kepastian penanganan msibah tersebut dari pemerintah. Kini warga pun masih memilih tetap tinggal di rumahnya, meski kondisi rumah sudah terancam roboh dan bisa mengancam keselamatan jiwanya.

Pergerakan tanah yang terjadi sejak tiga bulan lalu di Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, belum ditangani secara optimal oleh pemerintah. 

Sebanyak 14 rumah warga mengalami kerusakan cukup parah akibat terdampak bencana tanah bergerak, mulai dari bangunan rumah warga miring, retak retak hingga bangunan rata dengan tanah.

Salah satu warga terdampak tanah gerak, Riyanto, menyebut hingga kini belum ada upaya perbaikan serta relokasi permanen dari pemerintah bagi warga korban terdampak tanah bergerak. 

Ia saat ini masih memilih tetap tinggal dirumah bersama keluarganya, ditengah kondisi rumah yang hampir roboh karena himpitan biaya. Ia juga mengaku khawatir jika terjadi pergerakan tanah susulan, ditengah intensitas hujan yang masih tinggi.

“Ya ini masih tetap tinggal disini karena tidak ada dana. Kondisi rumah saya parah ini, setiap hari turun ini tanahnya, kalau hujan gerak terus ini tanahnya. Bangunan dari tengah sampai depan turun terus ini. Kami berharap ada penanganan dari pemerintah,” ujar Riyanto, Jumat (24/2/2023).

Sementara itu, Ketua RW 6 Desa Sumberjo, Faizin mengatakan, pergerakan tanah sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Kerusakan belasan rumah warga ini disebabkan akibat kondisi tanah yang labil karena lokasinya berada di bantaran sungai.