Tangkapan layar kericuhan turnamen sepak bola turnamen sepakbola di Kabupaten Semarang..
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Ricuh Turnamen Sepak Bola di Kabupaten Semarang, Penonton Masuk Lapangan dan Keroyok Wasit

Jumat, 9 Juni 2023 - 22:36 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Kericuhan terjadi saat pertandingan turnamen sepak bola Bener Bersatu Cup 2 di lapangan Pule Desa Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (8/6/2023) sore.

Kericuhan terjadi saat pertandingan yang mempertemukan Putra Utama FC Banjari melawan Putra Bhakti FC Patemon sedang berlangsung, diduga penonton yang kurang puas dengan kepemimpinan wasit langsung masuk ke dalam lapangan lalu mengejar wasit.

Dalam video warga yang beredar terlihat wasit sempat melarikan diri namun terjatuh dan sempat dikeroyok. Polisi yang mengamankan jalannya turnamen, sigap menyelamatkan wasit dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan warga.

Salah seorang warga, Johanes mengaku kerusuhan tersebut diduga dari penonton atau warga tidak menerima keputusan yang diambil oleh wasit.

“Jadi penonton langsung pada masuk ke lapangan, penonton dari salah satu tim langsung masuk ngejar wasit,” ujarnya, Jumat (9/6/2023).

Dirinya mengungkapkan bahwa saat terjadi kerusuhan, dari pihak kepolisian melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan warga dan menyelamatkan wasit.

“ Iya itu ada peringatan langsung dari Polisi, soalnya kejadian sudah terjadi dua kali ini,” ungkapnya.

Dari pihak panitia dalam hal ini Seksi pertandingan Bener Bersatu Cup 2, Sri Nanda Yudi mengatakan bahwa kejadian tersebut diduga akibat kurang puasnya pihak Putra Bhakti FC Patemon dengan kepemimpinan wasit. Kejadian tersebut setelah peluit pertandingan berakhir.

“Jadi kedudukan 2-0 dimenangkan oleh Putra Utama FC Banjari,” ujar Nanda.

Saat terjadi kerusuhan juga terdengar suara tembakan dari pihak kepolisian namun dirinya tidak mengetahui tujuan dilepaskannya tembakan.

“ Wah kalau itu saya tidak tahu, itu mungkin protapnya dan SOP nya dari pak Kapolsek karena memang kemarin agak semrawut kondisinya, dan mungkin itu untuk membubarkan masa juga,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Tengaran AKP Supeno, menjelaskan kembali bahwa dari kedua belah pihak kesebelasan sudah berdamai disaksikan oleh panitia penyelenggara, dengan dibubuhi tanda tangan surat kesepakatan. 

" Hari ini Jumat 9 Juni 2023, di Mapolsek Tengaran dilaksanakan mediasi lanjutan dengan diperkuat dengan membuat surat kesepakatan damai antara kedua belah pihak yaitu perwakilan dari Putra Bakti FC dan perwakilan Putra Utama FC, dengan di saksikan oleh ketua panitia turnamen Bener Bersatu Cup 2" kata AKP Supeno, saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2023). 

Kapolsek juga menjelaskan bahwa terkait adanya tindakan diskresi kepolisian oleh petugas keamanan disaat terjadi kericuhan, Pihaknya menjelaskan tindakan tersebut diambil atas dasar menyelamatkan jiwa seseorang. 

"Suasana ricuh sudah mulai terjadi saat wasit yang memimpin pertandingan memberikan pinalti kepada salah satu tim pada menit ke 7 babak ke dua, namun situasi bisa kembali kondusif dan pertandingan bisa berjalan kembali." ungkap Kapolsek.

"Namun selepas peluit panjang ditiup tanda berakhirnya pertandingan, sekitar 50 orang dari salah tim yang tidak puas langsung mengejar wasit pertandingan yang saat itu sudah diamankan oleh personil Polsek Tengaran dibantu Babinsa Bener," lanjutnya.

Namun bukannya tenang warga yang memgejar wasit justru menjadi lebih banyak.

" Mengingat jumlah masa yang semakin bertambah dan melakukan penganiayaan terhadap wasit, serta tidak mengindahkan himbauan aparat dari Polri dan TNI, demi keselamatan wasit personel pengamanan melakukan tindakan diskresi kepolisian untuk membubarkan masa yang terus menganiaya wasit," tegas AKP Supeno. (abc/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:06
03:27
02:55
04:42
04:28
Viral