Tim SAR dan relawan melakukan pencarian korban di Sungai Kupang..
Sumber :
  • Tim tvOne - Edi Mustofa

Bocah 7 Tahun Hilang di Sungai, Upaya Pencarian Belum Membuahkan Hasil

Selasa, 10 Mei 2022 - 20:54 WIB

BatangJawa Tengah - Upaya pencarian Angga Saputra bocah (7), warga Dukuh Mrico, Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang yang diduga tenggelam di sungai Kupang terus dilakukan tim SAR gabungan dan relawan.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu, (07/05/22) lalu. Pencarian yang melibatkan dari tim SAR dan Relawan gabungan, hingga saat ini masih belum membuahkan hasil.

Korban Angga Saputro (7) bersama temannya Adit (7), diketahui saat itu sedang mencari udang ditepi sungai dibawah tepatnya dibawah jembatan besi Dukuh Mrico. Setelah bermain, Adit meninggalkan Angga di lokasi untuk mengambil sandal berjarak sekira 20 meter.

Namun pada saat Adit kembali ke tempat Angga  dari tempat semula, Angga sudah tidak berada di tempat semula, kemudian Adit pulang ke rumah untuk mengabarkan ke orang tua Angga. 

" Awalnya Angga bermain di kali bersama temannya untuk cari ikan dan udang dipinggiran sungai. Angga pergi ke sungai sekitar jam 1 siang ( Sabtu siang )," kata Ernawati, ibu korban.

" Sekira pukul 14.30 WIB, saya mencari Angga ke sungai. Namun hanya ditemukan sepasang sandal jepit milik Angga tepat di bawah jembatan. Dan saya ambil. Terus aku cari ke seluruh kampung, koq gak ada semua dan tidak ada yang melihat anaknya hanyut di sungai, cuma sandalnya saja di tepi sungai," lanjutnya.

Setelah melakukan pencarian tidak ditemukan, Ernawati pun memberi tahu kepada tetangga untuk dilakukan pencarian hingga menyusuri sungai. 

Sementara itu Kepala Desa Pandansari, Eko Risqianto, dalam pencarian korban, warga juga melakukan cara tradisional, yaitu "Tong Tong Prek" atau tradisi pencarian anak yang hilang. Tradisi ini sudah dilakukan warga selama tiga malam sejak hilangnya korban.  

" Melakukan tradisi dari leluhur dari malam pertama sampai tadi malam, warga masyarakat sekitar lakukan  tong-tong prek di sekitar areal titik hilang sampai radius 100 meter ini.  Tradisi kampung biasanya tong-tong prek namanya dan dipercaya buat anak yang hilang cepat ketemu," kata Eko Risqianto.

Warga berkeliling sambil memukul - mukul kentongan dan membawa obor dari titik lokasi ke makam desa setempat, sembari berdoa dan memanggil manggil nama korban. 

Hingga Selasa sore, ( 10/05/2022 ), korban belum juga ditemukan tim SAR gabungan dan Relawan dipimpin langsung oleh Basarnas Jawa Tengah. Nur Mustofa petugas dari Basarnas Jawa Tengah mengatakan, jika korban diduga terpleset saat mencari ikan di sungai dan tubuh korban terjatuh ke titik cekungan di Sungai Kali Kupang.  

" Untuk tiga hari pencarian ini, Tim SAR gabungan melakukan pencarian rafting dari titik lokasi sampai ke Bendungan Asem Siketek sepanjang 3 km dan susur sungai dari TKP sampai Bendungan Siketek dan dua rafting lagi dari Desa Masin sampai jembatan Gapuro," kata Nur Mustofa

Banyaknya titik cekungan dan derasnya air sungai membuat tim yang melakukan pencarian mengalami kesulitan. Namun diduga korban masih di dalam air di salah satu titik cekungan sungai yang dalamnya mencapai tiga hingga empat meter. 

" Untuk dilokasi arusnya deras terus ada cekungan - cekungan yang diduga korban tersangkut di dalam air sungai. Ya diduga korban masih di dalam air," ungkapnya.

Sungai Kupang mempunyai karakteristik berkelok dan berbatu, kedalaman bervariasi 2 hingga 5 meter lebar mencarai 10 meter. Keluarga korban berharap tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan. (Hhm/Buz)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:06
03:27
02:55
04:42
04:28
Viral