- Tim tvOne - Abdul Rohim
Gelombang Tinggi di Laut Jawa, Ratusan Nelayan di Pati Berhenti Melaut
Pati, Jawa Tengah - Gelombang tinggi dan banjir rob di pantai utara Jawa membuat ratusan nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sepekan terakhir menganggur karena tidak berani melaut.
Tidak hanya menerjang rumah yang berada di tepi pantai, gelombang tinggi juga membuat tanggul ratusan hektar tambak jebol.
Ratusan perahu nelayan tradisional jenis cukrik tertambat di pelabuhan ikan Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (26/5/2022). Para nelayan terpaksa tidak melaut karena air pasang dan gelombang tinggi yang masih terjadi di pesisir Utara Jawa.
Untuk mengisi waktu luang, sejumlah nelayan memilih untuk memperbaiki alat tangkap ikan dan memperbaiki perahu mereka.
Salah seorang nelayan, Supangat, mengatakan mereka tidak melaut sejak hari minggu lalu. Tingginya gelombang di laut Jawa yang mencapai 3 meter lebih membuat para nelayan tradisional berhenti melaut.
"Ombaknya besar saat ini. Ya nganggur saja mas karena kerjanya sehari-hari nelayan. Sudah lima hari ini kami tidak melaut," ujar Supangat.
Di Banyutowo selain perahu cukrik beberapa kapal jenis cantrang juga tampak tertambat di dermaga.
"Perahu saya tambatkan di dermaga TPI Banyutowo, disini lebih aman dari terjangan ombak," imbuhnya.
Kondisi tempat pelelangan ikan banyutowo pun kini tampak sepi karena tidak ada aktivitas lelang. Pasalnya, hanya sebagian nelayan yang melaut di pinggiran pantai mencari ikan bandeng yang banyak lepas dari tambak yang tanggulnya jebol saat diterjang rob awal pekan lalu.
Sementara itu, Ketua Relawan SAR Tunggul Wulung, Ali Masadi, menjelaskan pada awal musim timuran kali ini ombaknya relatif besar jika dibanding ombak pada musim yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya mengimbau para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut dulu sambil memastikan cuaca benar-benar kembali normal.
"Ombak saat ini mencapai 3 meter lebih. Kami imbau para nelayan jangan melaut ke tengah dulu, kalau dipinggir-pinggir ini kesempatan karena banyak ikan bandeng yang hanyut terbawa banjir rob," katanya.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, setidaknya ada 45 Desa di 7 Kecamatan yang terdampak gelombang tinggi dan banjir rob.
BPBD Pati mengimbau warga yang rumahnya di tepi pantai tetap waspada jika terjadi rob naik lagi. Mengingat cuaca buruk diperkirakan masih terjadi beberapa hari ke depan. (Arm/Buz)