Proses vaksinasi PMK di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah..
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Jelang Idul Adha, Bupati Semarang Imbau Warga Beli Hewan Kurban Sehat

Jumat, 1 Juli 2022 - 22:08 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Jelang Idul Adha, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) masih melanda berbagai wilayah di Indonesia. Terkait hal tersebut Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memilih hewan kurban sehat.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, bisa ditunjukkan dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) sebagai hewan kurban saat Idul Adha.

Meski saat ini kasus suspect PMK di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah telah mencapai 3.797 namun jumlah populasi hewan ternak khususnya kambing dan sapi di Kabupaten Semarang mencapai lebih dari 75 ribu ekor. Sehingga tidak sulit bagi masyarakat untuk tetap memilih hewan kurban sehat saat berkurban nanti.

" Saat ini jumlah hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba di Kabupaten Semarang lebih kurang 75 ribu ekor. Dari jumlah tersebut, data per Kamis (30/6/2022) kemarin sebanyak 3.700 ekor diantaranya terindikasi PMK." jelas Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Jumat (1/7/2022).

"Artinya masih banyak (hewan ternak) yang sehat dan bisa digunakan untuk keperluan hari raya kurban," lanjutnya.

Selain mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban sehat, Bupati juga mengimbau agar masyarakat tidak mencari atau membeli hewan kurban dari luar Kabupaten Semarang untuk mencegah potensi penyebaran PMK.

"Belinya di sini (Kabupaten Semarang) saja, tidak perlu ke luar daerah, stok kita juga cukup banyak," imbuhnya.

Ngesti juga meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyikapi wabah PMK ini. Sebab, hewan ternak yang terjangkit PMK dengan gejala klinis yang ringan tetap sah dan boleh dijadikan hewan kurban selama memenuhi syarat sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Surat Edaran Kementerian Pertanian dan Instruksi Menteri Dalam Negeri.

"Selama gejalanya ringan dan sesuai ketentuan masih bisa dijadikan hewan kurban. Sesuai keterangan medis, virus PMK bisa mati setelah direbus di air mendidih selama 30 menit," pungkasnya. (Abc/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral