Tangkapan layar CCTV saat pengeroyokan terjadi pada Kamis (1/9/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Purnomo

Keluarga Korban Meninggal Kasus Pengeroyokan Oknum TNI di Salatiga Minta Kasus Dituntaskan

Selasa, 6 September 2022 - 12:45 WIB

Temanggung, Jawa Tengah - Suasana duka menyelimuti rumah kediaman Argo Wahyu Pamungkas (32) korban meninggal dunia akibat insiden pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI dari Satuan Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad di Kota Salatiga pada Kamis (1/9/2022) lalu.

Ia meninggal usai menjalani perawatan di RST Dr. Asmir Salatiga bersama empat orang rekan lain yang kini tengah dalam perawatan. Masing-masing adalah Ali Akbar Inung Rafsanjani (20) warga Ngumbulan RT 03 RW 03, Kelurahan Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Yahya (22) , Karyawan Percetakan Surya warga Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Ari Suryo Saputro (23) warga Munding Kidul Kundisari RT 04 RW 06, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Arif Fahrurrozi (22) warga Parakan Temanggung RT 03 RW 02, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.

Kepada awak media, paman korban Sudiyono (56) yang berdomisili di Gandu Wetan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung mewakili pihak keluarga meminta agar kasus pengeroyokan ini segera dituntaskan secara terang-benderang.

“Kami selaku keluarga dari Argo meminta agar kasus ini segera terang benderang. Karena keponakan saya dan ke empat rekannya saat kejadian  tengah dalam rangka menyelesaikan pekerjaan yang kebetulan berada di Salatiga" kata Sudiyono saat ditemui, Sabtu (3/9/2022).

"Kami meminta pada pucuk pimpinan, dalam hal ini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menyelesaikan peristiwa yang menurut kami seharusnya tidak terjadi itu sampai tuntas, sekaligus dapat mengayomi kami sebagai warga biasa,” pintanya.

Menurutnya, meski telah mengikhlaskan meninggalnya Argo, namun pihak keluarga sampai saat ini masih merasakan duka yang begitu mendalam mengingat korban selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Ia meninggalkan istri dan seorang anak yang masih berusia balita.

“Selama ini Argo adalah tulang punggung keluarga yang bekerja serabutan. Termasuk ke Salatiga itu untuk menyelesaikan pesanan pemasangan iklan banner atau neon box, saya gak begitu paham. Yang jelas dia bekerja di dunia percetakan. Kalau istrinya hanya nyambi bisnis kecil-kecilan menjual pakan dan kandang ternak unggas di rumah,” imbuhnya.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:47
02:23
03:15
01:19
06:20
02:53
Viral