Bonek Kecewa dan Marah Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia

Surabaya, tvOnenews.com - Batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada Mei mendatang di Indonesia, membuat suporter Persebaya Surabaya kecewa. Bonek kecewa, bahkan marah kepada pihak yang mempolitisir dan melakukan penolakan terhadap Timnas Israel, sehingga Piala Dunia U-20 ini dibatalkan.

Kekecewaan tampak pada wajah Koordinator Suporter Persebaya Surabaya, Husin Ghozali terkait batalnya event sepak bola Piala Dunia U-20, yang mestinya digelar di Indonesia, pada bulan Mei 2023 mendatang. Kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk berlaga di perhelatan bergengsi Piala Dunia U-20 ini pupus sudah, seiring FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.

Menurut Husin Ghozali, batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 ini karena dipolitisir pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia menjadi tuan rumah di ajang bergensi ini. 

“Kami sangat kecewa dengan dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Saya menyayangkan para politisi yang menganggap dirinya paling ingat dari bangsa Palestina sendiri,” ungkap lelaki yang akrab dipanggil Cak Cong ini.

“Padahal di sisi lain ada anak-anak bangsa yang ingin memperjuangkan sepak bola nasional di ajang Piala Dunia U-20. Ini sebenarnya kesempatan bagus. Ini World Cup lho bukan ajang ecek-ecek, coba bayangkan club sepak bola yang stadionnya rencananya digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 seperti Persebaya rela terusir, dan main di stadion lain,” tukas lelaki berkacamata ini dengan nada jengkel.
  
Tak hanya sangat kecewa, Cak Cong ini bahkan marah kepada pihak-pihak yang mempolitisir dengan menolak keikutsertaan Timnas Israel di ajang ini, sehingga Piala Dunia U-20 batal digelar di bumi nusantara. 

“Kami sangat kecewa, kami juga marah kepada politisi-politisi busuk yang menggagalkan ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia ini,” ucapnya.

Dengan dibatalkan even Piala Dunia U-20 ini, bagi Cak Cong Indonesia banyak mengalami kerugian.

“Pertama di ajang Piala Dunia ini cukup bergengsi namun pada akhirnya pemain kita tidak bisa main karena batal digelar. Kedua dari segi ekonomi kita juga rugi, karena yang mestinya banyak mendatangkan pengunjung masyarakat dari luar negeri ke Indonesia gak jadi datang. Dari segi wisatanya juga terdampak karena ini gak jadi,” katanya.

Cak Cong menambahkan, jauh hari suporter bonek sudah mendukung ajang Piala Dunia U-20 ini, dimana Stadion Geloro Bung Tomo Surabaya menjadi salah satu venue, dampaknya Persebaya terusir tidak bisa main di kandang sendiri. 

“Meski begitu, bonek sudah legowo home basenya pindah ke Stadion Joko Samudra Gresik. Karena itu, bonek kecewa dan marah lantaran pada akhirnya Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia,” pungkasnya. (msi/hen)