Awan panas guguran Gunung Semeru.
Sumber :
  • wawan sugiarto

Alami Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1500 Meter, Warga Diimbau Waspada

Sabtu, 13 Mei 2023 - 12:53 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (13/5).

Sesuai informasi yang diterima oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi berupa awan panas guguran terjadi pada pukul 10.12 WIB.

"Awan panas guguran terjadi pada pukul 19.11 WIB, amplitudo maksimum 15 milimeter dengan lama gempa 157 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah Besuk Kobokan," kata Dwi Nurcahyo, salah satu petugas Pusdalops BPBD Lumajang kepada tvOnenews.com, Sabtu (13/5).

Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh adanya informasi terkait dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya awan panas guguran ini. 

"Sejauh ini belum ada laporan dampak dari APG, karena jarak luncurnya relatif aman dari pemukiman warga terdekat. Meskipun demikian, warga dan para penambang pasir kami imbau agar selalu waspada dan hati-hati terkait potensi terjadinya erupsi maupun APG susulan," pungkasnya.

Hingga saat ini, aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memang masih fluktuatif. Potensi ancaman bencana juga masih cukup tinggi, sehingga, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada level 3 atau siaga.

Untuk itu, PVMBG telah mengeluarkan beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi warga dan masyarakat demi pengurangan resiko bencana diantaranya, warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai), di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:24
09:59
01:57
01:51
06:00
02:57
Viral