aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Jumlah Guguran dan Guguran Lava Pijar Dominasi Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru, Ini yang Dikhawatirkan Warga

Selasa, 30 Mei 2023 - 10:17 WIB

Lumajang, tvOnenews.com – Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3676 Mdpl) pada periode pengamatan Selasa (30/5). Pukul 00.00 – 06.00 Wib didominasi guguran dan guguran lava pijar, sedangkan, untuk letusan baik secara visual maupun kegempaan teramati nihil terjadi.

Mengawali laporan rutinnya, petugas PPGA Semeru Ghufron Alwi menyampaikan untuk cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat daya. Suhu udara 22-23 °C.

Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah.

“Teramati 21 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500-1500 meter ke arah Besuk Kobokan,” tulis Ghufron, Selasa (30/5).

Sedangkan secara kegempaan, telah terjadi 51 kali guguran, amplitudo : 2-9 mm, durasi : 48-129 detik. Hembusan terjadi 2 kali dengan amplitudo 3-6 mm, durasi 44-65 detik, serta 3 kali tektonik jauh dengan amplitudo 10-27 mm, SP 12-16 detik, durasi selama 29-50 detik.

“Untuk tingkat aktivitas masih siaga atau level 3,” tutupnya.

Sementara itu, meskipun sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung Semeru, kini warga mengaku khawatir akan terjadinya bencana erupsi mengingat dalam beberapa pekan terakhir jumlah letusan terus menurun, bahkan dalam 6 jam terakhir sama sekali tidak terjadi. Selama ini warga berpendapat, jika Gunung Semeru semakin berbahaya jika jarang mengeluarkan letusan.

“Bagi kami warga lereng Semeru, Gunung Semeru itu memiliki karakter tersendiri dibanding gunung api lainnya. Gunung Semeru itu semakin berbahaya jika jarang mengeluarkan letusan. Kalau warga sini mengistilahkan takut gunungnya kembung dan tiba-tiba erupsi, pokoknya kita tetap wasapda dan berhati-hati,” jelas Syafi’i mantan Kepala Desa Sumbermujur.
  
Syafi’i menyatakan sebagai upaya antisipasi dan kewaspadaan dini, warga kini juga semakin aktif mengikuti berbagai informasi dari petugas melalui grup Whatsapp, live CCTV hingga memantau visual secara langsung disamping kembali menggiatkan siskamling.

“Sekarang ya rajin pantau perkembangan Semeru melalui sumber yang jelas, kadang yang lihat live CCTV kadang juga melihat langsung. Yang terpenting kita harus patuh semua rekomendasi dan arahan petugas di lapangan. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apalah,” pungkasnya. (wso/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral