Penangkapan pelaku penipuan berkedok trading.
Sumber :
  • syamsul huda

Tipu Ratusan Pekerja Migran dengan Kerugian 3,7 Miliar Rupiah, Perempuan Asal Lumajang Ditangkap

Rabu, 31 Mei 2023 - 15:57 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Sedikitnya 250 pekerja migran yang bekerja di Hongkong dan Taiwan, menjadi korban penipuan investasi bodong bekedok trading, yang dijalankan oleh tersangka SR (43), mantan pekerja migran asal Malang.

Polisi melalui Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, akhirnya berhasil menangkap SR, berdasarkan laporan salah satu suami korban yang jadi korban penipuan investasi bodong berkedok investasi trading, yang dijalankan SR saat bekerja di Hongkong. Penpuan ini dilakukan SR berdasarkan pengalamannya melihat majikannya juga menjalankan bisnis trading.

Direktur Reskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman menjelaskan, praktik penipuan berkedok trading ini, sudah dijalankan tersangka sejak tahun 2018 lalu. Modusnya, tersangka mengiming-imingi korbannya dengan keuntungan sebesar 15-20 persen per minggu dari modal yang disetor, dan modal tersebut bisa ditarik kapan saja setelah 15 hari deposit.

"Korban yang sudah mendaftar ada sekitar 250an orang dengan kerugian total lebih kurang Rp3,4 miliar. Jumlah bervariatif, ada yang Rp500 ribu sampai Rp57 juta. Para korban ini cukup yakin dengan tersangka, hingga berani berinvestasi," terang Kombes Pol Farman.

Sementara untuk menjaring korbannya, Rini mempromosikan trading palsu itu melalui Facebook serta WhatsApp, dan menawarkan kepada para calon member, dengan sasaran para pekerja migran, baik yang dikenal oleh pelaku ataupun tidak.

Setelah korban terbujuk rayuan pelaku, para korban ini diminta transfer uang deposit dengan nominal bervariatif di rekening Setiyo Rini. Untuk memuluskan aksinya, tersangka SR mempekerjakan para agen yang ditunjuknya di Negara Taiwan dan Hongkong. Para agen ini, akan mendapatkan fee sebesar 1,5 persen dari uang deposit yang ditransfer oleh para korban.

Hasil penyelidikan kepolisian, tersangka melakukan trading dengan aplikasi Trade-W yang dipelajarinya dari majikannya sewaktu berkerja di Hongkong pada 2014 lalu. Selanjutnya, pada 2018 ia mulai menjalankan bisnis trading sendiri.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
01:54
01:26
01:52
03:14
02:13
Viral