Dana 1,4 miliar di Bank Pemerintah Raib, setelah korban mengklik Undangan.Apk.
Sumber :
  • tim tvone - syamsul huda

Dana 1,4 Miliar Rupiah di Bank Pemerintah Raib, setelah Korban Mengklik Undangan.Apk yang Diterimanya

Kamis, 6 Juli 2023 - 10:21 WIB

Surabaya,tvOnenews.com - Jadi korban Phising (pencurian data) saat mengklik kiriman pesan singkat Undangan.apk dari orang tak dikenal, Syilvia (52) warga Lawang Malang ini, harus kehilangan dana tabungannya yang tersimpan di salah satu Bank Milik BUMN. Tak tanggung-tanggung dana yang berhasil dikuras oleh pelaku ilegal akses ini senilai 1,4 miliar rupiah.
 
Syilvia pun didampingi oleh kuasa hukumnya, akhirnya mendatangi SPKT Polda Jatim untuk melakukan pelaporan, setelah pihaknya melakukan klarifikasi dengan pihak bank tak menemukan jawaban.
 
Ditemui usai membuat aduan, Hilmy F Ali, Kuasa Hukum korban mengatakan, bahwa kliennya yang merupakan nasabah prioritas di bank itu kehilangan saldo Rp1,4 miliar, setelah membuka pesan singkat undangan digital yang dikirim seseorang tak dikenal, melalui ponselnya. Ia menduga, kliennya jadi korban Phising.
 
"Akhir Mei 2023, klien kami menerima undangan pernikahan digital. Undangan tersebut di klik, terus di handphonenya ada 6 aplikasi mobile banking. Tapi, yang berhasil dibobol hanya satu. Laporan ke Polda ini soal ilegal akses dan TPPU," kata dia.
 
Silvi menerima undangan digital itu sekitar pukul 22.00. Usai di klik, mendadak HP nya memunculkan banyak iklan. Merasa janggal, ia mengecek semua saldo melalui mobile banking.
 
"Keluarnya uang itu melalui mobile banking transfer pindah ke rekening bank lain. Ada juga yang melalui top up pulsa senilai 40 juta rupiah. Dari jam 22.00 sampai jam 03.00 total ada belasan transaksi," lanjut dia.
 
Anehnya, kata Hilmy, kliennya tidak pernah mengunduh aplikasi mobile banking dari bank itu. Tetapi dalam notifikasi yang diterima kliennya melalui email menunjukkan adanya transaksi melalui mobile banking tersebut.
 
Sepengetahuan dia, jika mengaktifkan mobile banking, ada konfirmasi secara berlapis (double check) antara pihak bank dengan nasabah. Keesokan harinya pasca saldo terkuras dan hanya sisa Rp2 juta, Silvi mempertanyakan masalah pengamanan kepada pihak bank. Namun, sebagai nasabah prioritas permintaan pengembalian uang tidak dapat dipenuhi oleh bank yang ada di Kecamatan Lawang, dan mereka terkesan lepas tanggung jawab.
 
"Kami juga sudah melapor ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), karena sebagai nasabah prioritas, klien kami tidak mendapat keamanan atas saldo dalam rekeningnya," tegasnya.
 
Selain itu, pihaknya juga telah melapor ke LPS (lembaga penjamin simpanan) terkait pengawasannya, supaya masalah bisa diatensi, bahwa memang betul aplikasi itu belum aman dengan bukti kliennya yang mengalami kebobolan.
 
Sebelumnya, kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke SPKT Polres Malang bernomor STTLPM/253/SAT RESKRIM/V/2023/SPKT/POLRES MALANG/POLDA JAWA TIMUR, tertanggal 31 Mei 2023 dengan terlapor Bank BRI Lawang terkait perlindungan konsumen. (sha/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
01:48
01:38
05:22
04:27
01:33
Viral