Kondisi Waduk Brumbung di Jombang.
Sumber :
  • Umar sanusi

Waduk Mengering, Petani di Jombang Sesuaikan Jenis Tanaman

Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:44 WIB

Jombang, tvOnenews.com - Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia mulai berdampak pada lahan pertanian di Jombang. Terutama di daerah yang mengandalkan pengairan dari waduk atau embung. Seperti yang terjadi di Waduk Brumbung, Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Jombang. Sejak satu bulan lalu, kondisi waduk mengering, kini menjadi hampaaran tanah yang retak-retak.

Terhadap kondisi yang rutin dialami, petani berusaha menyesuaikan. Ketika musim kemarau, para petani menyesuaikan jenis tanaman yang ditanam. Saat waduk berisi air penuh, petani menanam padi sebagai penghasilan hidup sehari-hari. Namun saat kondisi air sulit, mereka memilih menanam tembakau.

“Iya harus diatur, saat musim penghujan ya tanam padi saat kering ya tanam tembakau,” kata Wahyu, salah satu petani, Kamis (24/8).

Petani asal Desa Mangunan ini mengakui, permasalah kekeringan di waduk ini memang sudah dianggap biasa oleh petani. Mereka berharap embung yang sudah puluhan tahun ada ini, bisa memberikan manfaat saat dibutuhkan. Sehingga meskipun musim kemarau air bisa terisi dan tidak sampai mengganggu keberlangsungan petani yang biasa mendapatkan manfaat dari aliran embung tersebut.

“Inginnya ya bisa menyimpan air saat kemarau bukan malah kehabisan seperti saat ini,” sambungnya.

Witono, perangkat Desa Mangunan mengatakan, Waduk Brumbung dibangun untuk membantu pengairan lahan pertanian sekitar 40 hektar persawahan. Terutama lahan pertanian di Desa Mangunan dan Desa Kedungjati..

“Sejak bulan Juli kemarin air sudah mengering, biasanya berlangsung sampai bulan delapan, sembilan hingga sebelas,” kata Witono.

Kekeringan di Waduk Brumbung ini bukan yang pertama kali terjadi. Setiap memasuki musim kemarau air selalu menyusut bahkan habis. Terpaksa petani yang biasanya mengandalkan air dari waduk ini, mencari alternatif pengairan lain atau merubah pola tanam yang tidak membutuhkan banyak air.

Saat ini kondisi waduk sudah mengering bahkan dasar tanah sudah kering dan pecah-pecah. Hanya ada sisa air di sebagian kecil di bagian tengah, itupun tidak bisa digunakan.

Waduk yang berada di jalan raya Kabuh saat hujan mampu menampung volume 12.326,83 meter persegi dan biasa dimanfaatkan ribuan petani. Karena mengering, dam pembagi air yang ada di sisi waduk juga sudah tidak bisa difungsikan. Karena air tidak sampai bisa mengalir ke pintu air.

Petani pengguna manfaat waduk berharap ada solusi dari pemerintah untuk mempertahankan waduk agar bisa tetap terisi air. Caranya bisa membangun sumur bor di lokasi sebagai pemasok air saat musim kemarau.

“Diharapkan ada bantuan pembangunan sumur bor agar bisa mengisi air saat kemarau,” sambung Witono. (usi/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral