Gembok Gerbang SMK Prapanca 2 Dibuka, Siswa dan Guru Sujud Syukur.
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Gembok Gerbang SMK Prapanca 2 Dibuka Kapolrestabes Surabaya, Siswa dan Guru Sujud Syukur

Senin, 4 September 2023 - 18:01 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Selama tujuh bulan lamanya siswa SMK Prapanca 2 Surabaya tidak bisa belajar di sekolahnya sendiri, karena pintu gerbang digembok oleh mantan Kepala Sekolah, akhirnya Senin siang (4/9) dibuka kembali oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce. Dibukanya gerbang sekolah tersebut disambut bahagia para siswa, guru dan orang tua siswa. Bahkan sejumlah siswa meluapkannya dengan sujud syukur di depan sekolah.

Pembukaan gembok pintu gerbang SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, disambut histeria ratusan siswa dan guru. Para siswa dan guru merasa bahagia karena penantian panjang mereka untuk bisa belajar mengajar di sekolah tersebut akhirnya terwujud. Begitu gembok gerbang sekolah dibuka, siswa siswi langsung berteriak bahagia dan sejumlah siswa dan orang tua mereka melakukan sujud syukur.

Dibukanya gembok gerbang sekolah ini setelah pihak Polrestabes Surabaya melakukan mediasi dengan para pihak yang bersengketa terkait permasalahan gedung sekolah, beberapa hari lalu. Hasilnya, semua pihak, seperti pengurus yayasan, kepala sekolah SMK Prapanca 2 dan mantan kepala sekolah Soewandhi, akhirnya legowo dan bisa menerima untuk kepentingan pendidikan para siswa, yang sempat terbengkalai pendidikannya.

Mediasi Polrestabes Surabaya

"Selama tujug bulan para siswa siswi ini tidak bisa belajar di ruang sekolahnya, karena ada proses hukum perdata dan pidana. Hari ini gemboknya kembali terbuka," ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce.

Pasma menceritakan, proses mediasi yang berjalan beberapa jam membuahkan kata sepakat antara dua pihak yang berselisih.

"Akhirnya pihak Yayasan dan Pak Soewandi sudah membulatkan tekad untuk berdamai. Mereka saling berkontribusi dan akan menggunakan gedung sekolah untuk tempat belajar siswa kembali," jelas Pasma.

Para siswa pun menyambut dengan suka cita dibukanya gembok gerbang sekolahnya, yang sudah ditinggal lama, karena sengketa kepemilikan antara mantan kepala sekolah dan pihak yayasan. Mereka berharap bisa belajar maksimal karena semua fasilitas sudah ada di dalam sekolah.

“Kami semua bersyukur, akhir pintu gerbang bisa dibuka dan kami bisa melakukan belajar mengajar di sini. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Polisi yang telah membantu kami,” ujar Shendy Yuda Dharmawan, salah seorang siswa SMK Prapanca 2.

“Semoga dengan dibukanya kembali gembok ini kami semua bisa belajar dengan baik. Di sekolah ini banyak fasilitas yang bisa kami manfaatkan, sehingga membantu kami untuk pendidikan praktek. Sungguh kami merasa senang, hari ini sejarah baru bagi kami,” ucapnya dengan nada haru.

Perasaan Haru

Perasaan haru juga tampak pada wajah Kepala Sekolah SMK Prapanca 2, Gugus Legowo. Dirinya merasa terharu karena baru pertama kali masuk ke sekolah sejak dirinya resmi menjabat sebagai kepala sekolah 1,5 tahun lalu.

"Saya terharu karena baru pertama kali masuk ke sekolah sejak saya jadi kepala sekolah. Alhamdulilah sekali," ujarnya.

Hal pertama yang akan dilakukannya adalah penata sekolah kembali, karena kondisinya kotor. Selain itu, akan dilakukan pentaan inventaris, sebab bukan tak mungkin ada beberapa barang yang rusak akibat lama tak digunakan.

"Sungguh, ini perjuangan panjang, saya terharu Kapolres bisa menyelesaikan hal ini. Insya’Allah Rabu akan mulai pembelajaran, kita akan bersih-bersih secepatnya," tambahnya.

Gugus menyebut, juga akan melakukan percepatan pembelajaran sesuai yang dibutuhkan.

"Langkah ke depan akademik percepatan, pembelajaran yang tertinggal percepatan menyesuaikan kebutuhan, praktik juga akan dipersiapakan terutama untuk yang kelas 12," terangnya.

Dirinya berharap, polemik semacam ini tak terjadi lagi, sehingga kepercayaan masyarakat akan kembali lagi pada SMK Prapanca 2.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan siswa siswi SMK Prapanca 2 ini sempat terusir dari sekolahnya sendiri, karena pintu gerbang sekolah digembok oleh mantan kepala sekolahnya, buntut dari perselisihan dengan pihak Yayasan. Kasus ini sudah masuk dalam proses hukum perdata dan pidana di persidangan Pengadilan Negeri Surabaya. (msi/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
04:19
01:51
04:21
03:35
06:27
Viral