Kemarau Panjang Berkah Petani Tembakau di Lumajang.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Kemarau Panjang Jadi Berkah bagi Petani Tembakau di Lumajang, Hasil Produksi Meningkat hingga 70 Persen

Jumat, 27 Oktober 2023 - 10:06 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Kemarau panjang yang dipicu oleh fenomena El Nino menjadi berkah bagi para petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang. Pada musim tanam tahun ini, bulan September dan Oktober merupakan bulan yang ditunggu-tunggu para petani di desa ini. 

Bagaimana tidak, bulan-bulan tersebut adalah waktu dimana panen raya tembakau tiba. Saat ini sebagian petani sudah mulai memanen dan diperkirakan masa panen akan berlangsung hingga akhir Oktober nanti.

El Nino merupakan fenomena alam yang berdampak terhadap penurunan curah hujan bahkan dapat memicu adanya bencana kekeringan. Bagi tanaman pangan hal itu merupakan berita buruk, namun tidak bagi tanaman tembakau. Kemarau panjang merupakan berkah bagi petani karena hasil panen daun tembakau yang mereka tanam akan lebih maksimal.

Slamet, petani tembakau Desa Kunir Kidul mengutarakan, tembakau adalah tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air. Musim kemarau merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penanaman.

"Justru kalau air berlebihan dia bisa mati, walaupun tumbuh dia tidak akan menghasilkan tembakau kering dengan kualitas yang baik. Alhamdulillah untuk tahun ini kemarau datang lebih awal dan sepertinya akan berakhir lebih lambat. Bagi kami ini menjadi berkah tersendiri," kata Slamet kepada tvOnenews.com, Jumat (27/10).

Dia berharap, hasil panen para petani tahun ini lebih maksimal, baik volume maupun kualitasnya. Mengingat, biaya operasional yang dikeluarkan petani tidak sedikit. 

“Pada musim tanam tahun ini, kami para petani tembakau akhirnya bisa senang. Sebab, menyusul baiknya hasil tanam sangat berdampak dengan naiknya hasil produksi tembakau yang mencapai hingga 70 persen. Inilah yang kami harapkan selama ini,” imbuhnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:50
00:57
01:26
01:54
01:18
02:35
Viral