teks foto unggahan akun Medsos Mas Memet mengenai kualitas BPNT.
Sumber :
  • tvone - habib

Viral, Curhatan Netizen Soal Bantuan Pangan di Gresik Jadi Makanan Ayam dan Bebek

Senin, 17 Januari 2022 - 14:18 WIB

Gresik, Jawa Timur- Warganet di Kabupaten Gresik digegerkan munculnya unggahan viral curhatan seorang nitizen soal Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gresik yang jadi makanan ayam dan bebek.

Unggahan salah seorang Nitizen bernama Mas Memet itu memviralkan curhatannya, mengenai kualitas Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang jadi makanan ayam dan bebek, Senin (17/1/2022). 

Curhatannya tersebut dibagikan di media sosial Facebook, hingga mengundang beragam tanggapan dari Netizen lainnya. Dalam unggahannya yang dibagikan di sejumlah grup Facebook itu, akun Mas Memet mengungkapkan kekesalannya dengan kualitas bantuan BPNT, yang layak dijadikan makanan ayam dan bebek.

“Jangan sampai niat baik menjadi kotor. Ibarat warga sejatinya mendapatkan beras yang layak untuk dikonsumsi tapi realitanya mendapatkan beras pakan bebek, karena ulah segelintir orang gila harta,” tulisnya.

Lebih lanjut akun Mas Memet menulis, warga Gresik diam dan menerima bantuan dengan lega, karena dijanjikan perbaikan kualitas bantuan.

“Tapi kalau warga Gresik mendapatkan masalah seperti itu, mungkin dengan dijanjikan kalau kedepan, akan diperbaiki dengan memberikan barang/beras yang baik, dan itu mungkin sudah lega dan menerima,”lanjutnya.

Namun sayang, akun Mas Memet tidak mengungkap lokasi dan waktu kejadian. Hanya saja, saat ditanya nitizen mengenai lokasinya, ia menjawab singkat, “Gresik”.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Gresik, Ummi Khoiroh ketika di konfirmasi sejumlah awak media mengaku tidak tahu mengenai kasus ini. Bahkan, Ummi balik bertanya kepada media saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.

“Mohon info Kejadiannya kapan dan dimana nggih?” tanyanya.

Untuk diketahui, pada bulan Nopember tahun 2021 lalu, BPNT di Gresik sempat menjadi sorotan publik karena diduga disunat oknum tertentu akibat tidak sesuai jumlah bantuan sebesar Rp 200 ribu perpaketnya.

Namun anehnya persoalan yang membelit masyarakat miskin di Kabupaten Gresik itu tidak juga disentuh oleh aparat penegak hukum. (M. Habib/rey)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral