Jadi Korban Perundungan oleh Enam Teman Sekolah, Seorang Siswi Trauma, Keluar Masuk Rumah Sakit

Ngawi, Jawa Timur – Nasib malang dialami Ervina (14), siswi SMPN 3 Ngrambe, Kabupaten Ngawi, yang kini sering keluar masuk rumah sakit, setelah menjadi korban perundungan oleh enam teman di sekolahnya, empat bulan yang lalu. 

Korban sering disuruh melakukan perintah para pelaku. Jika tidak mau, korban akan mengalami kekerasan (dicubit) oleh pelaku. Bahkan korban sempat disekap di dalam toilet sekolah. 

Dari pengakuan ibu korban, Anik Sumarni (47), akibat aksi perundungan tersebut,  korban kini takut dan merasa trauma, sehingga tidak mau lagi bersekolah. Bahkan sering depresi jika mengingat kejadian apa yang telah ia terima dari para pelaku saat di sekolah. 

“Kata anak saya, ia sering disuruh-suruh oleh pelaku. Kalau tidak mau anak saya disakiti, kaya dicubit gitu, dijambak, malah pernah disekap di toilet sama anak enam gitu mas. Ya karena sering dibully anaknya sekarang trauma dan gak mau ke sekolah,” kata Anik, saat ditemui usai mengantar anaknya berobat ke puskesmas, Jumat (11/3).

Bahkan pernah, tambah Anik, anaknya sering disuruh jemput pelaku. 

“Biasanya kan anak saya naik angkutan umum jemputan, tapi tahu-tahu minta naik motor sendiri, ternyata suruh jemput itu,” jelas Anik. 

Sekarang korban mengalami sesak napas dan sakit kepala. Jika mendengar kata sekolah langsung depresi.