nelayan hilang ditemukan meninggal dunia.
Sumber :
  • tim tvone - mahrus

Nelayan yang Hilang saat Laka Kapal Motor Dihantam Ombak, Ditemukan dalam Keadaan Tak Bernyawa

Kamis, 26 Mei 2022 - 19:43 WIB

Lamongan, Jawa Timur - Matakim (50), salah satu nelayan asal Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, korban yang hilang pada laka kapal motor nelayan tanpa nama, yang tenggelam di perairan Brondong, Lamongan, berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di perairan wilayah Tuban, Kamis (26/5). 

"Jasad korban berhasil kami temukan terdampar di perairan Dermaga Pelabuhan PT TPPI (Trans Pasifik Petrohemical Indotama), di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, terbawa arus ombak," kata Kasat Polairud Polres Lamongan, AKP Erni Sugihastuti.

AKP Erni menyebutkan, korban berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan, meliputi Polairud Polres Lamongan, Sahbandar, Tim BPBD Kabupaten Tuban, TNI Koramil 0811/15 Jenu, Polsek Jenu, Tim Medis, Perwakilan Pertamina Tuban, Basarnas Surabayan Dit Polairud Polda Jatim dan tim gabungan yang lain. 

"Sekitar 20 personel gabungan langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban Matakim di lokasi penemuan sekitar pukul 08.00 sampai 10.30 WIB,” ujarnya.

Lebih lanjut AKP Erni menjelaskan berdasarkan informasi dari piket Polairud bahwa penemuan mayat yang mengapung ini dikarenakan terbawa arus ombak. Mengetahui hal tersebut, personel gabungan langsung menuju ke pelabuhan untuk mengevakuasi. 

“Pukul 09.30 WIB Kapal Transko PT Pertamina tiba di dermaga pelabuhan TPPI. Tim BPBD Tuban dan Polairud langsung mengevakuasi jasad korban dan pukul 10.05 WIB dilakukan proses screening di atas Kapal Basarnas ke Kapal Transko PT Pertamina oleh Tim Medis,” terangnya.

Kemudian, lanjut AKP Erni, Kapal Transko PT Pertamina sandar di lokasi SPM 35,05 dan korban dibawa menuju pelabuhan PT TPPI untuk kemudian dilarikan ke kantor Posko.

“Korban dibawa ke Posko TPPI, guna dilakukan pengecekan kondisi mayat oleh tim medis. Lalu mayat korban dibawa ke RSUD Dr R Koesma Tuban, untuk dilakukan VER/Otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Semua rangkaian ini dilakukan secara tertib dan aman," tandasnya.

Sebelumnya, tiga orang nelayan asal Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, tenggelam di perairan Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Senin (23/5) dini hari. Tiga orang tersebut adalah Saiful Arip (39) nahkoda warga Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan dua ABK yakni Matakim (50) warga Desa Kemantren, Kecamatan Paciran dan Khidfirul Anzis (40) warga Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Peristiwa itu berawal saat tiga orang nelayan tersebut pada Senin sekitar pukul 02.00 WIB berangkat dari Pelabuhan Tradisional Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, menggunakan kapal tanpa nama yang dinahkodai Saiful Arip bersama dengan dua ABK berangkat melaut mencari ikan.
Kurang lebih perjalanan melaut mencari ikan, 2 jam lamanya sekitar pukul 04.00 WIB di perairan Sedayulawas. Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, tiba - tiba kapal dihantam ombak kurang lebih 1,5 m dari belakang kapal, sehingga kapal terbalik dan tenggelam. Saiful Arip bersama 2 abk menyelamatkan diri tidak sempat mengambil alat keselamatan.

Adapun dua korban sebelumnya yang berhasil diselamatkan yakni, Saiful Arif yang ditemukan nelayan dari Dusun Cumpleng, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Senin (23/5/2022), serta Khidfirul Aziz (40), asal Desa Weru Kecamatan Paciran, ditemukan oleh KMN Dua Putra, asal Kelurahan Blimbing, Paciran, yang dinakhodai oleh Alidi, sekira pukul 09.30 WIB, pada hari yang sama. (mrr/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral