pelatihan vaksin dan pembagian jamu untuk sapi.
Sumber :
  • tim tvone - umar sanusi

Ingin Sapi Sehat, Nakes Ikuti Pelatihan Vaksinasi untuk Sapi, Relawan Bagi Jamu ke Peternak

Kamis, 16 Juni 2022 - 15:32 WIB

Jombang, Jawa Timur - Dinas Peternakan Jombang mengirimkan pegawai dan dokter hewan untuk mengikuti pelatihan vaksinasi di Provinsi Jawa Timur. Langkah tersebut sebagai persiapan vaksinasi massal terhadap sapi di Jombang, yang diperkirakan akan dilakukan akhir Juni 2022. 

Dalam pelatihan tersebut selain teknis penyuntikan vaksin, juga mencakup administrasi pelaporan.
 
"Hari ini kita berangkatkan tiga orang, terdiri dari mantri hewan dan pegawai sebagai tenaga administrasi. Pengiriman tenaga ini terus berlanjut dengan target 40 orang untuk Jombang yang pengirimannya secara bergantian,” jelas Agus Susilo Sugiyoto, Kadisnak Jombang (16/6) di kantornya.
 
Pengiriman para pegawai ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tersebut, lanjut Agus, sebagai pembekalan para pegawai dalam menangani PMK khususnya vaksinasi. 

“InsyaAllah akhir bulan ini vaksin sudah datang. Tapi kami tidak tahu Jombang mendapat berapa ribu vaksin," tambah Agus.   
 
Sementara itu, angka kasus PMK di Jombang terus bertambah. Hingga tanggal 16 Juni 2022 ini berjumlah 2818 ekor sapi yag terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut terdapat sapi yang sembuh sebanyak 1545 ekor, sedangkan yang mati sebanyak 76 ekor dan yang dipotong paksa sebanyak 61 ekor.  
 
Terus meningkatnya angka kasus PMK tersebut, membuat relawan dari Banser Gerakan Pemuda Ansor turut berupaya melakukan pencegahan. Mereka turun ke kandang-kandang sapi milik warga melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu juga memberi minuman jamu sapi secara langsung dan juga membagi jamu kepada para pemilik sapi. 
 
Salah satu desa yang menjadi sasaran operasi relawan Banser, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek. Relawan Banser mendatangi sapi yang dilaporkan kondisi kesehatannya memburuk. Sapi yang masih anakan tersebut langsung diminumi jamu yang dibawa relawan. 

"Kami meminumkannya secara langsung agar segera sehat, karena kondisinya sudah lemah dan mulutnya mengeluarkan busa," jelas Syamsul Huda, Dansatkoryon Banser Diwek di lokasi kandang sapi.
 
Relawan juga membagikan jamu sapi kepada setiap pemilik sapi secara gratis. Setiap ekor sapi mendapat jatah 1,5 liter, untuk dua kali minum bagi sapi yang kesehatannya menurun. Untuk sapi yang sehat cukup setengah liter sekali minum. 

"Jamu herbal ini dijamin aman tidak berbahaya bagi sapi, sebab untuk manusia saja juga aman, anggota kami biasa meminumnya. Sebab bahan-bahannya dari rempah-rempah dan dedaunan," papar Syamsul Huda lagi.
 
Setelah mendapat perhatian dari relawan, pemilik sapi mengaku merasa lega. Sebab sebelumnya sempat kebingungan mencari obat dan menjaga kesehatan sapi miliknya. 

"Sapi saya seharga 16 juta rupiah telah mati, sehingga saya khawatir PMK masih terus menyerang. Tapi dengan jamu yang diberikan ini kami agak lega. Mudah-mudahan bisa mencegah penyakit," kata Khotib, warga Pandanwangi pemilik sapi. 
 
Selain membagi jamu, relawan juga menyemprotkan cairan disinfektan pada kandang-kandang sapi milik warga. Direncanakan acara bakti sosial ini akan berlanjut ke desa-desa lain. (usi/hen)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral