Kondisi salah satu sapi di Dusun Tanjungrejo, Desa Kayutrejo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.(23/6/2022).
Sumber :
  • tim tvOne - Miftakhul Erfan

Wabah PMK Meluas di Ngawi, Warga Mulai Menjual Sapi Dengan Harga Murah

Kamis, 23 Juni 2022 - 10:28 WIB

Ngawi, Jawa Timur - Meluasnya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) telah menyebabkan beberapa warga panik akan turunnya harga sapi, termasuk warga yang ada di Dusun Tanjungrejo, Desa Kayutrejo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Untuk meghindari ancaman kerugian beberapa warga memilik untuk menjual murah sapi mereka. Hal ini mereka lakukan karena ada tiga sapi dan puluhan sapi di desa mereka yang terserang PMK.

Kepala Dusun Tanjungrejo, Suroto (52) mengatakan bahwa ada 90 ekor sapi yang sakit dan tiga ekor sapi meninggal secara bergantian dalam waktu tiga hari terakhir.

“Jumlahnya sapi itu ada 95 ekor, yang mati ada 3 yang 90 itu sakit semua. Kondisinya sapi mengeluarkan liur dan kakinya pincang bahkan ada juga yang kukunya itubsudah lepas dari kakinya,” ujar Suroto, saat ditemui di kandang sapi yang mati dua hari lalu. 

Kondisi ini membuat warga semakin panik dan mengeluh karena kehilangan sapi, dimana mayoritas warga Desa Tanjungrejo adalah petani dan memiliki ternak sapi sebagai harta benda yang bisa dijual saat kebutuhan mendesak.

“Yang dijual murah itu juga sudah banyak, biasanya laku 20 juta tapi cuman laku 5 juta saja. Mereka banyak yang takut sapinya mati sehingga agar tidak rugi banyak ya dijual murah,” imbuhnya.

Sementara, menurut pengakuan Suestri (50) pemilik sapi yang mati, awalnya sapi jenis lemosin yang diketahui juga tengah hamil 4 bulan tersebut tidak mau makan, kemudian tidak bisa berdiri karena kakinya pincang, tau-tau mati. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:01
03:48
05:06
00:54
05:57
02:20
Viral