warga halau alat berat yang memicu ambruknya dam.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Jalur Alternatif dan Cek Dam Rusak, Warga Geruduk Tambang Pasir

Kamis, 23 Juni 2022 - 19:44 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Puluhan warga Dusun Kajaran, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang, beramai-ramai mendatangi lokasi tambang PT Lumajang Jaya Sejahtera (LJS) di Sungai Rejali, Desa Bagu Pasirian.

Warga yang datang dengan menggunakan truk bakal terbuka ini, menghentikan dan menghalau sejumlah alat berat, untuk segera menghentikan aktivitasnya dan meninggalkan lokasi tambang. 

Menurut warga, aktivitas alat berat selama ini menjadi pemicu ambruknya cek dam di lokasi ini, sehingga mengakibatkan jalan alternatif di atasnya ikut tergerus dan tak bisa dilalui warga maupun kendaraan. 

"Aktivitas tambang ini ngawur, alat berat melakukan penggalian di atas cek, sehingga terus tergerus dan akhirnya ambrol saat banjir lahar hujan pada hari Minggu malam yang lalu menerjang aliran sungai ini," ujar Mus Muliadi, salah satu warga di lokasi, Kamis (23/6). 

Tak puas menghalau alat berat, warga juga mendatangi kantor LJS untuk meminta pihak tambang segera memperbaiki jalur alternatif yang rusak agar bisa segera dilalui warga.

"Sebelum jalur alternatif diperbaiki, aktivitas tambang tidak boleh dilakukan," imbuhnya.
 
Sementara itu, pihak perusahaan tambang pasir membantah bahwa aktivitas alat berat yang dilakukan, menjadi pemicu ambruknya cek dan dan jalur alternatif.

"Alat berat kami beraktivitas 200 meter, jauh dari cek dam. Jadi tudingan warga tersebut tidak masuk akal," dalih Ardi selaku pengawas tambang.

Meskipun demikian, pihak tambang tetap akan melakukan perbaikan jalur dengan catatan arus sungai dalam kondisi surut.
 
Kapolres Lumajang, Akbp Dewa Putu Eka Darmawan yang datang ke lokasi menengahi permasalahan yang jadi pemicu aksi warga ini dan langsung mempertemukan pihak warga dengan perwakilan LJS, untuk mencari solusi dan kesepakatan.

"Tadi kita pertemukan kedua pihak, mereka saling menyadari dan diperoleh kesepakatan pihak tambang akan memperbaiki jalur yang rusak," jelas Kapolres.

Usai diperoleh kesepakatan, akhirnya warga meninggalkan lokasi aksi dengan tertib melalui jembatan limpas di sisi selatan lokasi tambang.
 
"Untuk sementara, warga dan kendaraan bisa melintasi jembatan limpas ini secara bergantian, sambil menunggu proses perbaikan jalur selesai, saya harap kedua belah pihak tetap bersabar dan menahan diri," pungkasnya. (wso/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral