- tim tvone - happy oktavia
Ajari Literasi Keuangan Sejak Dini, Santunan Yatim Dhuafa dengan Transfer
Banyuwangi, Jawa Timur - Santunan anak yatim identik dengan membagi amplop. Namun, di Banyuwangi, pemberian santunan kaum duafa ini dibuat inovatif. Dana santunan ditransfer ke buku tabungan.
Tak sekadar menyantuni, inovasi ini untuk memberikan pelajaran anak yatim tentang literasi keuangan. Mereka dikenalkan dengan budaya menabung, sehingga sejak dini memahami pentingnya manajemen keuangan untuk menyiapkan biaya pendidikan.
“Ini bagian dari upaya menjadikan anak-anak yatim punya literasi keuangan sejak dini. Dimulai dari menabung, tidak harus langsung banyak, sedikit demi sedikit tidak masalah,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani disela Festival Muharam, Senin (8/8).
Sebanyak 1444 anak yatim se-Banyuwangi mendapatkan santunan senilai Rp300 ribu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, santunan ditransfer ke rekening penerima. Biasanya diserahkan secara tunai. Sebelum mendapatkan santunan, para penerima mendapatkan buku tabungan.
“Harapannya, pemahaman keuangan tidak hanya dimiliki anak-anak dari kalangan berada. Anak-anak yatim dan kurang mampu juga bisa memahami literasi keuangan,” tegas Ipuk.
Festival Muharam Banyuwangi juga diisi Deklarasi Pesantren Ramah Anak. Deklarasi ini untuk memastikan pondok pesantren menjadi tempat yang ramah bagi anak untuk menuntut ilmu. Deklarasi diikuti sejumlah perwakilan ormas Islam dan Kemenag Banyuwangi. (hoa/hen)