hidayatus Saniyah, salah satu korban tewas dalam tragedi di stadion kanjuruhan, Malang..
Sumber :
  • tim tvone/M habib

Hidayatus Tsaniah, Perempuan Asal Gresik ini Jadi Korban Tewas pada Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Minggu, 2 Oktober 2022 - 12:05 WIB

Gresik, Jawa Timur - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang membawa duka mendalam. Satu dari ratusan korban meninggal adalah warga Desa Banyuurip, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik bernama Hidayatus Tsaniah.

Perempuan berusia 24 tahun itu menonton di stadion Kanjuruhan Malang saat laga Arema FC dan Persebaya bersama saudaranya pada Sabtu (1/10/2022).

Ketika kerusuhan itu terjadi, nyawa Hidayatus tak tertolong. Dia merupakan satu dari 127 orang korban yang dikabarkan meninggal dunia. Selama ini, almarhumah Hidayatus berdomisili di Malang. 

Dia telah menyelesaikan studi di Universitas Islam Malang (Unisma) program studi pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah. Dia merupakan alumni Ponpes Mambaul Ihsan.

Dari pantauan, lantunan ayat suci Alquran terdengar dari rumah warna hijau milik keluarga Hidayatus tersebut. Sanak keluarga serta tetangga terlihat takziah ke rumah duka.

Mohammad Khizam, Perangkat Desa Banyuurip membenarkan ada salah satu warganya meninggal dunia karena tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

(Sejumlah kerabat di kediaman salah satu korban tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang. Sumber: tim tvone/M habib)

"Oh nggeh, jenazah sampai Gresik di rumah duka jam 07.30 Wib, ini masih banyak dari sanak keluarga mempersiapkan. Jenazah sudah disucikan juga," katanya kepada awak media, Minggu (2/10/2022).

Dikatakan Khizam, almarhumah dikebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Desa Pangkahkulon. Hal ini karena permintaan keluarga.

"Kami sediakan mobil ambulans, rencananya bakda dzuhur nanti dimakamkan di Pangkahkulon," ujarnya 

Khizam menerangkan, pemerintah desa mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Hidayatus. Dia merupakan anak dari tokoh masyarakat desa setempat.

"Kami mengucapkan berbelasungkawa, semoga Allah SWT mengampuni khilaf dan dosa saudara kita, Almarhumah yang telah berpulang," imbuhnya.

Dilansir dari laman PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu dini hari.

Seperti diketahui, pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga. Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah. 

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.(mhb/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral