- tvOne - wawan sugiarto
Festival Banjir Tahu Kunir Kidul, Ini Cara Perajin Tahu di Lumajang Ungkapan Rasa Syukur
Menurut Kepala Desa Kunir Kidul, Drajat Ali Fatoni, kegiatan Festival Banjir Tahu ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar para perajin tahu di desa ini. Desa Kunir Kidul, merupakan sentra perajin tahu terbesar di Kabupaten Lumajang. Selain nikmat dan gurih, tahu di desa ini diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet.
"Ini kegiatan yang ke empat, dulu dimulai tahun 2017 terus libur dia tahun akibat pandemi. Alhamdulillah tahun ini bisa digelar kembali," jelasnya.
Tahun ini, tema yang diusung dalam pembuatan gunungan tumpeng tahu adalah tema Mpu Sanibin. Dimana, gunungan tahu setinggi 6 meter tersebut berbentuk tangan mengepal parang.
"Tahun ini temannya Mpu Sanibin, makanya bentuk gunungannya berupa tangan mengepal parang. Selain produsen tahu, desa Kunir Kidul juga memiliki sejarah sebagai desa perajin keris maupun senjata tajam lainnya. Makannya hingga saat ini masih banyak dijumpai pandai besi didesa ini," pungkasnya.
Perlu diketahui, tumpeng tahu tersebut memiliki tinggi lebih dari 6 meter dengan lebar 3 meter dan panjang 5 meter. Untuk membuatnya diperlukan tahu sebanyak 100 gembrong dengan perkiraan 50 ribu buah tahu. Sementara bahan baku yang digunakan 1 ton kedelai.
Saking besarnya, diperlukan 30 orang untuk mengusung gunungan seberat hampir 3 ton tersebut dari Balai Desa menuju lapangan Desa Kunir Kidul sejauh 1 kilometer. (wso/gol)